3 Warga Kepulauan Selayar Positif Covid-19 Jalani Karantina di Makassar

waktu baca 2 menit
Minggu (21/6/2020), tim medis telah membawa ketiga pasien via Pelabuhan Pamatata, Kepulauan Selayar, menuju Pelabuhan Bira, Bulukumba, untuk selanjutnya ke Makassar.

bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Tiga warga Kabupaten Kepulauan Selayar yang positif terpapar coronavirus disease 2019 (Covid-19) akan menjalani karantina di Kota Makassar.

Minggu (21/6/2020), tim medis telah membawa ketiga pasien via Pelabuhan Pamatata, Kepulauan Selayar, menuju Pelabuhan Bira, Bulukumba, untuk selanjutnya ke Makassar.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar, Muhammad Basli Ali, mengatakan ketiga pasien akan menjalani karantina sebagai duta Covid-19.

“Kami sudah melakukan rapat dan memerintahkan Kadis Kesehatan untuk menjemput tiga warga tersebut untuk dibawa ke Makassar,” ungkap Basli Ali.

Gugus tugas juga akan akan segera menjemput keluarga yang punya kontak erat dengan pasien dan rencananya akan menjalani karantina selama 14 hari di hotel.

Basli Ali mengimbau kepada masyarakat agar seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran Covid-19. “Yang penting kalau sudah mengetahui hasil pemeriksaan rapid test reaktif harus jujur,” kata Bupati Kepulauan Selayar itu.

Sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan tes polymerase chain reaction (PCR) oleh Laboratorium Biomolekuler Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Makassar, tiga warga Selayar positif terpapar Covid-19.

Ketiganya adalah PR (23) jenis kelamin perempuan dengan alamat Gantarang Lala Bata, Desa Bontomarannu. Mempunyai riwayat perjalanan dari Makassar pada Minggu 14 Juni.

Selanjutnya RW (18) jenis kelamin perempuan alamat Desa Onto. Juga mempunyai riwayat perjalanan dari Makassar pada Selasa 16 Juni. Sementara pasien ketiga dengan inisial RS (21) jenis kelamin perempuan dengan alamat Barro, Desa Tanete.

Basli Ali mengatakan, terkait akses masuk ke Selayar, jalur penyeberangan tetap dibuka. Namun, dengan syarat protokol kesehatan lebih ketat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *