523 Anak PAUD dan TK Ikuti Praktik Manasik Haji di Soppeng

waktu baca 2 menit
523 Anak PAUD dan TK Ikuti Praktek Manasik Haji di Soppeng.

BUKABACA.ID, SOPPENG – Forum komunikasi guru pendidikan agama Islam pada PAUD dan TK (FKG PAI-TK) Soppeng, melaksanakan Manasik Haji anak TK, di Lapangan Gasis Soppeng, Rabu (25/05/2022).

Ketua FKG PAI TK Kabupaten Soppeng, Syamsiah, selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan mempraktekkan Rukun Islam, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan salat 5 waktu, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan ramadan, menunaikan haji bagi orang yang mampu.

“Walaupun ini merupakan simulasi dan agar anak belajar tentang nilai-nilai agama, moral,seni, bahasa, fisik motorik, kognitif dipadu secara edukasi dalam model pembelajaran sosiodrama sebagai calon haji dan hajja,” jelasnya.

Adapun peserta berasal dari utusan 8 Kecamatan yang ada di Soppeng yang terdiri dari 8 kloter, dimana setiap kloter terdiri dari TK Negeri dan TK swasta dengan jumlah Keseluruhan 523 anak. Adapun pakaian yang dikenakan oleh para peserta yaitu pakaian ihram.

Sementara itu, mewakili Bupati Soppeng, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Soppeng Andi Sumangerukka, membuka secara resmi kegiatan ini, dalam sambutannya mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada FKG PAI-TK atas inisiasinya sehingga kegiatan ini dapat terselenggara.

“Tema yang diangkat pada kegiatan ini mengingatkan kembali kepada kita bahwa pentingnya pendidikan karakter diterapkan sejak usia dini. Dimana anak usia dini memerlukan pendidikan dengan langsung mempraktekkannya untuk membantu rangsangan pertumbuhan jasmani dan rohani mereka seperti apa yang dilakukan pada hari ini yaitu praktek manasik haji anak usia dini,” ungkapnya.

Lanjutnya, Beberapa nilai karakter yang didapatkan anak dari kegiatan ini yaitu kerjasama, kolaborasi, kesabara, pengorbanan, dan keikhlasan. Dengan demikian, anak-anak dapat menanamkan sikap religius sejak dini minimal mengenalkan rukun islam yang ke lima dan dapat membangun semangat kebangkitan untuk kembali beraktivitas dengan tetap menjaga kesehatan.

“Tentu kita tidak ingin anak-anak kita mengalami kekurangan pengetahuan dan keterangan secara akademik apalagi dimasa pandemi covid 19. Untuk itu pengembangan kompetensi dan karakter generasi muda harus kita tingkatkan,” tutupnya. (Muh Ikhlas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *