Soal Aksi Demo UU Cipta Kerja Mahasiswa, Wakil Rakyat Selayar Angkat Bicara

waktu baca 2 menit
Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Selayar, menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Senin 12 Oktober 2020.

bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar dari Fraksi Golkar, Mappatunru, mengatakan saat aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Selayar yang menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Senin 12 Oktober 2020, tidak ada ditempat karena sementara ada kunjungan.

“Saya dapat infomasi dari pak Sekwan kalau ada mahasiswa demo di depan DPRD, tapi saya kemarin itu sedang ada kunjungan ke masyarakat sampai sore,” ujarnya saat dihubungi bukabaca.id, Selasa (13/10/2020).

Dikatakannya, hal yang dilakukan oleh mahasiswa itu diatur dan dijamin dalam ketentuan perundang-undangan, hak menyatakan pendapat, hak berbicara, dan hak berkumpul.

“Terkait aksi demo penolakan UU Cipta Kerja, saya akan komunikasikan dengan anggota DPRD lainnya, tapi saat ini teman-teman di dewan masih ada reses di dapilnya masing-masing,” ungkap Mappatunru.

Ia menyatakan bahwa mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa karena menolak Undang-Undang Cipta Kerja, itu merupakan hak adik-adik mahasiswa.

“Saya sebagai Ketua DPRD Selayar memohon maaf karena tidak bisa menemui adik-adik,” ucap Mappatunru.

Meski demikian, lanjut Mappatunru, hal ini akan didiskusikan bersama teman-teman di dewan.

“Terima kasih kepada pihak personel Polres Kepulauan Selayar yang telah mengawal jalannya aksi mahasiswa tersebut sampai selesai,” tuturnya.

Senada dengan H. Idris, anggota DPRD dari Fraksi Partai Amanat Nasional, dapil pulau, mengatakan jika saat ini masih melakukan kunjungan ke pulau.

“Saat ini semua anggota DPRD Selayar ada kunjungan (reses), dan kami yang di pulau kendalanya juga sinyal kurang bagus,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Temmangnganro Machmud, melalui Paur Humas Ipda Hasan, mengajak kepada mahasiswa serta masyarakat agar tidak muda terpancing dan ikut-ikutan melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kamtibmas.

“Mari kita bersatu menjaga daerah kita kabupaten kepulauan Selayar agar tetap aman dan damai dimasa kampanye sampai pada pilkada 9 Desember 2020 mendatang,” katanya.

Lebih lanjut, Ipda Hasan, menyampaikan alhamdulillah soal demo mahasiswa pihak kepolisian mampu meredam sehingga terlaksana dengan baik. (Afwan Azrawie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *