Malam Puncak Penutupan Turnamen Sapotinggi Cup IV Sinjai, Dirangkaikan dengan Pergelaran Seni

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Sinjai – Malam puncak penutupan Turnamen Sapotinggi Cup IV dimeriahkan dengan pergelaran seni oleh sanggar seni Lappara’na Bilulu berkolaborasi dengan Komunitas Tobonga dan Sanggar Salapang Makassar, (3/11/2020).

Salah satu perhelatan yang ditampilkan adalah drama teater yang sukses mehibur dan memukau penonton yang hadir di lapangan Sapotinggi Dusun Cakkelambang, Desa Turungan baji.

Mengusung tema melalui seni kita mengedukasi masyarakat desa tentang protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru, teater ini bercerita tentang si Baco yang tidak jadi menikahi kekasihnya si Becce karena terkena Covid-19 akibat lalai terhadap protokol kesehatan.

Andi Abidin Wakur sosok yang berada di balik panggung adalah yang paling berperang atas suksesnya pementasan tersebut, melalui akun WhatsApp menyampaikan salut sekaligus bangga atas perhelatan tadi malam.

“Saya salut dan harus angkat topi buat pemdes Turungan Baji juga kepada para pemuda, Karang Taruna, Sanggar Seni Lapparakna bilulu yang telah menghelat pentas seni semalam disaat desa lain sedang diam karena takut dengan pandemi covid-19, atau memang sengaja berlindung di balik “teror” virus Wuhan itu, justru seluruh elemen di Desa Turungan Baji tampil ke depan untuk berdamai dengan virus corona lewat kegiatan olahraga dan seni,” ungkapnya.

Ditanya mengenai makna dari cerita drama teater yang di tampilkan kaitannya dengan Covid-19 alumnus Unismuh Makassar ini yang juga pendiri komunitas Tobonga mengatakan bahwa kegiatan tersebut diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk bangkit dari pandemi, berdiam diri justru akan semakin memperburuk keadaan.

“Saya percaya jika covid-19 itu ada, namun saya ragu jika covid-19 ada di wilayah kita memang kita mesti waspada dengan mengikuti protokol kesehatan, tetapi bukan berarti kita harus berdiam diri dengan keadaan justru kita harus berbuat dan bertindak untuk mengedukasi masyarakat salah satunya lewat seni ini,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *