Akibat Penusukan Terhadap Pendukungnya, Tim Pasangan Cawalkot Appi-Rahman Tolak Debat di Jakarta
bukabaca.id, Makassar – Tim pasangan calon Walikota Makassar Nomor urut 2, Munafri Arifuddin dan juga wakilnya Abdul Rahman Bando mengirim surat ke Polda Metro Jaya.
Dalam suratnya, tim Paslon nomor urut dua ini meminta agar Polda Metro Jaya tidak memberikan izin terkait debat putaran kedua Pilwalkot itu dilaksanakan di Jakarta. Permintaan tersebut berlandaskan agar tidak terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi di putaran pertama lalu.
Hal tersebut dibenarkan oleh Fadli Noor selaku juru bicara (jubir) dari Tim Paslon Appi-Rahman. Dia mengatakan bahwa penikaman yang terjadi di putaran pertama lalu menjadi alasan kami untuk menolak debat putaran kedua digelar di Jakarta.
“Insiden penikaman pada debat pertama menjadi acuan debat kedua jangan lagi digelar di luar Kota Makassar,” ujar Fadli. Rabu (11/11/2020) kemarin.
Selain itu, Fadli juga mengatakan bahwa debat pilwalkot sebelumnya yang dilaksanakan di Makassar berjalan baik-baik saja. Sebab, KPU Kota Makassar telah mengeluarkan sebuah surat imbauan pada saat penetapan dan pengundian nomor urut yang berisi tentang pelarangan pengumpulan massa.
“Nah yang terjadi di Jakarta tidak mengeluarkan imbauan sehingga faktanya ada pengerahan massa. Makanya kami memberikan masukan ke KPU lewat surat ini, bahwa Makassar ini sejak awal masuk dalam zona merah Pilkada. Kemudian sekarang ada insiden, semua harus mengintropeksi diri terutama untuk KPU mengevaluasi prosesnya,” terang Fadli.
Hal senada juga dikatakan oleh salah satu tim pemenangan Appi-Rahman Wilayah Bung Permai, Rusdi. Dia mengatakan bahwa harusnya debat Pilwalkot yang kedua dilaksanakan di Makassar. Jangan sampai kejadian penikaman yang dulu terjadi lagi.
“Jangan Sampai kalau dipaksakan lagi akan terulang lagi seperti yang dulu, yaitu penikaman terhadap salah satu pendukung,” ujar Rusdi. (Ainun)