Bermodalkan Gerobak Sederhana, Pemuda Makassar Ini Berhasil Kembangkan Bakat Usahanya, Begini Kisahnya!

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Makassar – Pergaulan anak muda zaman sekarang kerap kali diarahkan ke hal-hal yang berbau negatif. Entah itu dilabel sebagai pergaulan bebas, sebagai pengguna narkoba, dan hal-hal buruk lainnya. Tapi, pemuda bernama Buyung ini mampu mengubah stigma masyarakat terhadap pergaulan anak muda zaman sekarang.

Dengan bermodalkan gerobak sederhana, Buyung membuat sebuah kedai penjualan makanan serta minuman bernama De Bays di sekitaran tempat bergaulnya yaitu di Lapangan Segitiga Bumi Bung Permai, Kecamatan Tamalanrea Jaya, Kota Makassar.

Kedai De Bays buka setiap hari mulai dari pukul 16.00-22.00 malam, dengan menjajakan minuman beraneka rasa serta aneka jajanan yang sederhana.

Harga yang ditawarkan pun sangat cocok untuk kalangan anak muda. Mulai dari harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000 tergantung apa yang dipesan oleh pelanggannya. Menu andalan yang ditawarkan di Kedai De Bays ini adalah mie jablay dengan harga Rp 5.000.

Buyung mengatakan dibalik nama unik mie jablay ada arti tersendiri. Katanya ketika orang memakannya akan goyang-goyang kepedesan seperti joget jablay

“Nama-nama yang ku kasih juga berasal dari nama-nama unik atau lucu supaya tertarik tongi anak-anak toh,” ujar Buyung sembari membuatkan mie jablay untuk pelanggannya. Jumat, (13/11/2020)

Berkat jasa dari Buyung, stigma masyarakat terhadap tempat bergaulnya pun berubah 180 derajat. Buyung juga menceritakan, bahwa dulu itu teman-teman yang bergaul disini pasti selalu mendapatkan pemikiran-pemikiran buruk dari masyarakat. Tapi, teman-teman tidak melakukan hal negatif di situ, melainkan hanya diskusi dan kumpul biasa.

“Dulu itu deh parah-parah tuduhannya masyarakat, dicap inilah, itulah, padahal kita semua disini tidak melakukan hal tersebut, makanya untuk mengubah stigma buruk tersebut saya buatkan mi saja kedai,” ujar Buyung lagi.

Sementara, Fadli sebagai salah satu pelanggan tetapnya mengaku dengan adanya kedai ini, anak-anak sekitaran lapangan juga bisa dengan mudah mendapatkan sebuah jajanan murah dan juga mengenyangkan, selain itu juga bisa membuat stigma di masyarakat sedikit berubah tentang perkumpulan anak muda.

“Saya juga yang bergaul disekitaran situ juga merasa bahwa kedai yang Buyung ciptakan ini bisa mengubah stigma negatif masyarakat terkait perkumpulan anak muda. Selain itu minumannya juga murah baru mantap tawwa rasanya,” ujar Fadli sembari menunggu pesanannya datang. (Ainun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *