Jadi Penceramah Maulid, Arum Spink Ajak Warga Manyampa Giat Bersedekah untuk Bekal Akhirat
bukabaca.id, Bulukumba – Kegiatan yang menghadirkan anak-anak perlu menyiapkan trik agar tetap tenang. Demikian halnya yang dilakukan Panitia Pelaksana dari Himpunan Pemuda Mallatei (HPM) saat menggelar Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1442 H di Masjid Nurul Amin Mallatei Desa Manyampa, kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba, Jumat (20/11/2020).
Mereka telah memikirkan bagaiamana cara mengatasi agar anak-anak tetap tenang mendengarkan hikmah maulid.
“Beberapa persiapan telah kita bahas jauh hari sebelumnya, termasuk penataan ruangan, penjemputan tamu dan pengaturan parkiran agar tidak mengganggu arus lalu lintas selama kegiatan,” tutur Ikbal Eka Putra, Ketua Panitia saat wawancara kepada bukabaca.id.
Sementara Pj. Ketua Umum HPM, Fenni Ahriani menjelaskan bahwa di acara maulid itu ada beberapa hal yang bisa memantik anak-anak tidak tenang, salah satunya hiasan dari karya peserta lomba hias telur.
“Itu ada beberapa dan bervariatif yang menarik, dan sepertinya persoalan ini banyak dialami panitia kegiatan yang melibatkan anak-anak,” singkatnya.
Kepala Desa Manyampa, Abbas Madda memfasilitasi strategi untuk menenangkan peserta, memberikan hadiah (reward) kepada anak-anak yang tenang dan akan menjawab pertanyaan dari Ustadz pembawa Hikmah Maulid.
Cara tersebut dianggap efisien, sampai berakhirnya kegiatan anak-anak tetap tenang dan terlihat menyimak.
Lain halnya dengan pembawa hikmah Maulid, Arum Spink, berbagi cerita menarik mengantarkan kegiatan pemuda berbau edukasi untuk tetap mendapat dukungan karena dianggap sebagai ladang pahala.
Berangkat dari cerita pertemuannya dengan orang Yogya yang ingin membawa semua hartanaya ke akhirat, mulai dari rumah hingga mobilnya. “Orang itu menyampaikan keinginannya kepada istrinya, lantas istrinya kebingungan. Di dunia ini saja tidak seorangpun mampu menempati 5 rumahnya sekaligus, demikian pula dengan kendaraan, bagaimana caranya satu orang bisa membawanya sekaligus,” urai Pipink sapaan akrabnya.
Jamaah pun tampak serius mendengarkan cerita soal keinginan orang tersebut yang tidak masuk. “Ternyata yang dimaksud bapak tersebut sangat sederhana, yang ia maksud adalah 5 kendaraan itu dibagikan kepada yang membutuhkan. Misalnya diserahkan ke panti asuhan itu akan berguna dan insyaallah bernilai pahala,” ujar Pipink memperjelas ceritanya.
Kita ketahui, lanjutnhya, bahwa amal adalah saleh salah satu hal yang akan menemani kita di akhirat. Maka dengan berbagi, bersedekah atau membelanjakan harta kepada hal yang bermanfaat.
“Melaui berbagi atau bersedekah maka berarti kita sedang menabung harta di dunia untuk tetap menjadi milik kita di akhirat,” pungkasnya.
“Jadi kalau ada pemudata bikin kegiatan, kita berikan mereka dukungan, kalau perlu kita sumbang mereka,” tegas Pipink dengan intonasi serius. (*)