FDS Gandeng KT Makkawarue dan Pustaka Setapak Gelar Jejak Budaya, Kades: Mari Lestarikan Budaya

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Sinjai – Forum Desa Saohiring (FDS) yang bekerja sama dengan Karang Taruna Makkawarue dan Pustaka Setapak menggelar Jejak Budaya Bumi Makkawarue di Lapangan Dusun Bole, Desa Saohiring, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai. Minggu, (06/12/2020).

Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali yang diselenggarakan di Desa Saohiring. Dimana ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu Diskusi Budaya dan Pementasan Kesenian mulai dari Kesenian Tradisional hingga Kesenian Modern.

Untuk kali ini kegiatan diselenggarakan dengan mengusung tema ‘Mengenal Budaya Sebagai Identitas di Era Modernitas’.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Saohiring, Darmawansata menyampaikan bahwa bagaimana adat kita ini harus sama-sama dipertahankan dan lestarikan budaya yang kita miliki.

“Saya selaku Pemerintah Desa sangat mengapresiasi kegian ini karena ini dapat menjadi wadah untuk kita dapat mengetahui dan bersama mengkaji budaya kita bersama,” tutur Darmawansata.

Sulfiana selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini dilakukan adalah agar generasi muda dapat mengenal budaya.

“Kegiatan ini bertujuan agar generasi muda dapat mengenal budaya sekaligus kita sebagai bentuk pengaplikasi dari 6 literasi dasar yaitu literasi budaya dan kewarganegaraan,” ucap Sulfiana.

Sementara, Sofyan yang merupakan Ketua FDS mengungkapkan bahwa hal yang penting dilakukan agar adat ini tidak tenggelam oleh kemajuan zaman.

“Hal ini penting kita lakukan agar adat dan budaya kita tdk tenggelam terkikis oleh kenajuan zaman,” ujar Sofyan.

Berbeda dengan yang lainnya, Ketua Karang Taruna Makkawarue, Annisar mengucapkan banyak terima kasih kepada tokoh adat yang memberikan ruang kepada pemuda agar dapat melaksanakan kegiatan seperti ini.

“Saya ucapkan banyak terima kasih untuk tokoh adat yang telah memberikan ruang untuk pemuda agar untuk melaksanakan kegiatan ini serta apresiasi untuk pemuda yang telah membuat kegiatan yang sangat fundamental yang menyangkut adat dan budaya kita,” tutur Annisar.

Sekadar diketahui bahwa kegiatan Jejak Budaya diselenggarakan dengan tetap mematuhi anjuran pemerintah yaitu mematuhi protokol kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *