Uji Fungsi SPAMS, Bupati Bantaeng Ajak Masyarakat Terapkan Hidup Sehat

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Bantaeng – Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin kembali melakukan uji fungsi dan serah terima Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) di Desa Kayu Loe, Kecamatan Bantaeng, Kamis, (31/12/2020).

Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ini III ini merupakan kelanjutan program Pamsimas I (2008-2012) dan Pamsimas II (2013-2016).

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin tampak ikut mantau ketersediaan dan kelayakan air bersih dari Pamsimas ini. Dia bahkan terlihat meminum langsung air bersih ini tanpa harus memasaknya terlebih dahulu.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengajak kepada masayarakat untuk senantiasa menjaga dan memelihara bangunan ini. Menurutnya, bangunan ini adalah bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar masayarakat atas ketersediaan air bersih di Kayu Loe.

“Melalui Program Pamsimas ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses sarana air mijum yang aman, serta mampu menerapkan program stop buang air besar sembarangan,” jelas dia.

Lebih lanjut dirinya juga menambahkan, akses air minum aman tidak harus melalui perpipaan, termasuk menjaga sumber air agar tidak tercemar seperti sumur yang banyak di pedesaan.

Oleh karena itu dia mengaku, upaya ini dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, di wilayah desa dan pinggiran kota.

Sekedar diketahui, program Pamsimas merupakan salah satu kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman berbasis masyarakat. Melalui pendekatan ini, masyarakat difasilitasi untuk secara mandiri dapat memenuhi kebutuhan infrastruktur air minum dan sanitasi.

Sehari sebelumnya, Ilham Azikin juga menghadiri uji fungsi dan penyerahan SPAMS di Bungloe, Kecamatan Ulu Ere. Kepala Balai Prasarana Air Permukaan Pamsimas Sulsel, Ahmad Asiri mengatakan, proyek SPAMS ini sepenuhnya dilakaanakan dan dipelihara oleh masyarakat.

Selain itu, Bupati Azikin juga mengatakan, infrastruktur bangunan ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Sehingga, bangunan ini akan dipelihara dengan baik oleh masyarakat.

“Tujuannya adalah umur konstruksi bangunannya akan lebih maksimal,” jelas dia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *