Mensos Risma Blusukan, Fahri Hamzah: Ingat, Jadi Menteri Beda dengan Wali Kota
bukabaca.id, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini belakangan ini selalu melakukan blusukan di beberapa ruas wilayah. Melihat hal tersebut, Fahri Hamzah mengeluarkan kritikan pada Risma.
Fahri Hamzah mengatakan bahwa kerja seoarang menteri berbeda dengan wali kota, seperti yang pernah dijabat Risma di Surabaya.
“Staf-nya bu Risma harus kasih tau beliau beda jadi walikota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri tidak dipilih, tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota,” tulis Fahri Hamzah di akun Twitter-nya, Rabu (6/1/2020).
Apalagi terkait dengan pemulung yang ditemukan Risma di Jakarta, Fahri menyatakan bahwa kemiskinan sesungguhnya bukan berada di Ibu Kota, tapi di daerah terpencil.
“Kemiskinan itu bukan di jakarta tapi di daerah terpencil sana…itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data,” ungkap Fahri.
Pada unggahan selanjutnya Fahri mengatakan bahwa kerja sesungguhnya adalah beradasar pada data dan analisa, setelah itu keluar konsep untuk diajukan ke Presiden kemudian dibahas bersama DPR RI untuk menemukan jalan keluar.
“Lalu eksekusi secara massif nasional melalui jalur2 struktural. Barulah masalah selesai. Itu kerja negara bukan kerja media,” tandasnya.
Selain itu, Fahri juga meyakini krisis di masa pandemi Covid-19 ini bakal berlangsung lama.
“Karena ketimpangan, kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit. Tapi, orang desa gak ribut. Memang yg bahaya orang miskin kota, ada politik, ada kelas menengah yg advokasi,” tuturnya.
Dengan demikian dirinya pun mengajak seluruh masyarakat mendoakan siapapun yang memberikan hatinya kepada rakyat bisa menjadi pemimpin di negeri ini.
“Tapi tolong juga pakai ilmu. Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja. Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jgn sia2kan waktu,” tutup Fahri.(Dev/Dev)