Kunker ke Bone, Gubernur Sulsel Resmikan Jembatan Rp10,5 Miliar

waktu baca 2 menit

bukabaca.id – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, bersama Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi, meresmikan megaproyek Jembatan Sungai Watu, Sabtu (9/1/2021).

Jembatan Sungai Watu letaknya melintasi sungai di Desa Watu, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone.

Proyek ini menelan anggaran Rp10,5 miliar dari bantuan keuangan Provinsi Sulawesi Selatan.

Jembatan yang dibangun sejak Juli 2020 ini memiliki panjang jembatan 80 meter dan lebar 5 meter.

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan papan prasasti.

Saat peresmian, hadir Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle; Kepala Dinas PU Sulsel, Rudy Djamaluddin; Sekda Bone, A Islamuddin; Forkopimda Bone, kepala OPD Bone; serta Forkopimcam Cenrana, dan Kades se-Cenrana.

Andi Fahsar dalam sambutannya menceritakan kronologi pembangunan Jembatan Sungai Watu.

“Awalnya masyarakat menggunakan pincara melintasi Sungai Watu. Pada awal tahun 1995 hingga 1996 tuntas dibangun pada masa Zainal Basri Pallaguna dan Bupati Muhammad Amir,” kata Andi Fahsar.

Dari 1995-1996, lanjut dia, tiap saat pemerintah di-bully lantaran jembatan ini permanen besi alasnya kayu. Kayu rusak tiap tiga bulan.

Kendati demikian, kata dia, mimpi masyarakat Cenrana mempunyai jembatan permanen akhirnya terwujud pada masa Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

“Alhamdulillah berkat program bapak Gubernur memperhatikan kabupaten/kota dengan program daerah bawahan, ini bisa terwujud,” ucapnya.

“Jembatan ini menghubungkan 11 desa di sebelah utara dan 4 desa di sebelah selatan. Makanya sangat vital bagi masyarakat,” tambahnya.

Andi Fahsar juga mengungkapkan, pada 2020, Pemprov Sulsel membantu Bone khusus sarana jalan dan jembatan ada Rp84 miliar. Selain itu, ada dua jembatan, yakni Jembatan Sungai Watu dan Sungai Solo.

“Kami mewakili masyarakat Cenrana pada khususnya dan Bone pada umumnya kami menyampaikan ucapan terima kasih,” katanya.

Sementara itu, Nurdin Abdullah menuturkan bahwa Pemprov Sulsel selalu hadir untuk mendorong pembangunan kabupaten/kota.

“Pemerintah provinsi selalu hadir membantu kabupaten kota. Tetapi, tetap pada inovasi pemerintah daerah bupati wakil bupati dan perangkatnya,” kata Nurdin.

“Tidak mungkin hadir jembatan ini kalau tidak ada inovasi bupati. Kami hanya support, ini adalah perubahan tadinya pincara kemudian jembatan,” ucap Nurdin. (Ilham Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *