Terkait Pernyataan Gubernur Sulsel Mengenai Pulau Lantigiang, Asdianti Baso: Harusnya Investor Dirangkul Bukan Ditendang!
bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Baru-baru ini, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah melakukan peninjauan ke pulau Lantigiang dengan menggunakan helikopter yang didampingi langsung oleh Bupati Selayar.
Sepulang melakukan peninjauannya, Gubernur Sulsel mengeluarkan statement resmi melalui akun Instagram miliknya. Ia mengatakan bahwa pulau Lantigiang bukan untuk dijual.
Selain itu, Gubernur NA menyebutkan bahwa pulaunya memiliki penampakan yang sungguh indah dan menarik. Pulau tersebut juga didominasi oleh tumbuhan jenis cemara laut, santigi pasir dan dan ketapang. Juga menjadi tempat bertelur satwa luar dilindungi jenis penyu.
“Jadi, saya kira pulaunya sendiri, saya kira tidak akan mungkin untuk dibeli oleh siapapun. Karena sudah menjadi kawasan nasional,” kata Nurdin Abdullah.
Sekali lagi, Gubernur menegaskan bahwa pulau ini telah kembali secara utuh dan sekarang dalam proses hukum. Terdapat rencana bahwa pulau tersebut akan dibangun resort di atas atol.
“Saya kira soal pulau kita, insyaallah itu tidak akan mungkin bisa diperjual-belikan. Dan kepada seluruh masyarakat, saya berharap Taman Nasional Takabonerate ini adalah kawasan strategis yang tentu kita lindungi,” tegasnya.
Bahkan ada statement Gubernur Sulsel yang mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan izin. Karena menurutnya itu hanya akan merusak ekosistem.
Mendengar pernyataan dari Gubernur Sulsel, Asdianti pun mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Gubernur adalah salah. Seharusnya ketika ada seorang investor yang ingin mengembangkan wilayah Kepulauan Selayar harusnya didukung.
“Merusak ekosistem? Terus kenapa masuk zona pemanfaatan. Dan kita tidak akan merusak ekosistem, malah justru kita itu akan menjaga dan memperindah ekosistem di sana. Biar wisatawan itu datang. Semacam di Selayar resort yang punya orang Jerman itu ikan dipelihara sudah 23 tahun bahkan 25 tahun. Di sana itu ikan dipelihara, cumi apa semua. Di sana itu cantik jadinya. Kita tidak akan merusak ekosistem sesuai statement Gubernur. Justru kita akan memperindah,” jelas Asdianti.
Bahkan wanita asal Selayar tersebut mengakui bahwa Pulau Lantigiang ini terkenal karena dirinya. Dan ia mengatakan bahwa seharusnya pemerintah memberikan dukungan bukan malah memberikan kesulitan seperti saat ini.
“Kalau bukan karena saya, Pulau Lantigiang tidak terkenal. Seharusnya saat ada investor pemerintah itu merangkul, jangan malah ditendang,” tutup Asdianti sembari tertawa terbahak.(Dev/Dev)