Kepulan Asap Tebal, 10 Unit Damkar Kesulitan Padamkan Api di Mal Panakukkang

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Makassar – Salah satu mal yang ada di Makassar yakni Mal Panakukang termakan oleh si jago merah, Sabtu (6/2/2021) dini hari. Api sangat susah dipadamkan, pasalnya sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran (damkar) diturunkan namun, api tetap menjalar dan sulit untuk dipadamkan.

Upaya pemadaman oleh petugas damkar masih terus dilakukan, namun belum berhasil memadamkan api lantara tebalnya kepulan asap yang sudah menjalar di hampir seluruh bagian gedung mal.

Gedung Mal Panakukang yang berada di Jalan Adiyakas Kota Makassar, Sulawesi Selatan tersebut terbakar di bagian dalam.

Sejauh ini, belasan armada damkar kota Makassar dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman. Namun, tebalnya kepulan asap membuat petugas damkar yang diterjunkan kewalahan hingga harus menyedot asap dari dalam gedung menggunakan alat.

Pasalnya, kepulan asap dari bagian gedung mal yang terbakar sangat menyengat hidung. Hingga petugas pemadam kebakaran terpaksa menggunakan bantuan alat pernapasan dalam melakukan upaya pemadaman.

Selain itu, alat pembuangan asap yang dihisap dari dalam gedung untuk mengelurakan pekatnya kepulan asap dari dalam gedung juga digunakan petugas damkar sembari melakukan penyemprotan.

Hingga upaya pemadaman dilakukan selama beberapa sejak kebakaran terjadi dini hari tadi sekita pukul 00.00 Wita, belum juga berhasil dipadamkan.

Sementara area gedung mal yang terbakar sejuah ini diduga adalah bagian toko pakaian, furniture, serta stand toko yang ada di dalam mal lainnya.

“Untuk sumber api belum diketahui. Kendala yang dihadapi karena ruangan tertutup sehingga akses masuk ke dalam tidak ada,” jelas Babinsa Kelurahan Pandang, Serma Kaharuddin.

Hingga artikel ini diterbitkan, terkait asal sumber api belum diketahui pasti. Apakah berasal dari lantai dua gedung mal ataukah berasal dari bagian flapon mall yang berada di lantai satu.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *