Amankah Tes GeNose COVID-19? Begini Langkah Pemeriksaannya
bukabaca.id, Jakarta – Baru-baru ada lagi istilah lain tes swab, yakni tes GeNose. Metode pemeriksaan COVID-19 dengan GeNose C19 mulai dimanfaatkan untuk syarat perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh dan ternilai aman.
Metode pemeriksaan COVID-19 tersebut sudah mulai diberlakukan sejak (5/2/2021) lalu, di Stasiun Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta.
Namun perlu diketahui terkait beberapa sejumlah syarat yang harus dipenuhi penumpang sebelum melakukan pengetesan menggunakan GeNose C19.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan bahwa untuk persyaratan melakukan GeNose, calon penumpang KA wajib menunjukkan tiket atau kode booking yang sudah dibayarkan lunas dan kartu identitas asli.
“Selain itu, calon penumpang KA yang akan melakukan pemeriksaan GeNose C19 juga dianjurkan tidak makan/minum dan tidak merokok 30 menit sebelum melakukan proses pengambilan sampel melalui hembusan nafas ke kantong udara,” ujar Eva dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/2/2021).
Berikut langkah yang perlu diperhatikan saat melakukan pengambilan sampel menggunakan kantong udara pada layanan GeNose C19:
- Melakukan pengambilan nafas yang dalam melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut sebanyak tiga kali.
- Pengambilan nafas pertama dan kedua dihembuskan melalui mulut dengan masker tertutup.
- Pengambilan nafas ketiga dihembuskan dengan meniup ke dalam kantong udara sampai dengan kondisi kantong udara penuh.
- Setelah kantong udara terisi penuh, segera tekan katup berwarna biru untuk menutup kantong udara.
Setelah ditemukan hasil yang menyatakan bahwa positif COVID-19, maka pasien tersebut maka akan langsung diisolasi sementara oleh petugas kesehatan.
Dan untuk yang dinyatakan negatif maka diperbolehkan untuk menaiki kereta api dan bea tiket pun dikembalikan dan diberikan arahan untuk periksa di Rumah Sakit (RS).
Selain berkas pemeriksaan COVID-19 dengan hasil negatif, untuk dapat menggunakan kereta api pelanggan juga harus memenuhi syarat lainnya yakni memiliki suhu tubuh normal maksimal 37,3 derajat celcius.
Selama perjalanan, pengguna KA juga diwajibkan menggunakan Faceshield hingga di stasiun tujuan, dan diimbau untuk memakai baju lengan panjang.
Upaya pencegahan COVID-19 juga dilakukan dirangkaian KA. Setiap kereta kini juga telah dilengkapi ruang isolasi sementara untuk digunakan sewaktu-waktu jika diperjalanan terdapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 atau lebih.
Penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di Stasiun terdekat, yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan.(*)