Gelar Kunker, Kapolri Apresiasi Kinerja Balla Ewako Kampung Tangguh Selama Pandemi COVID-19

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Makassar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan kunjungan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (11/2/2021). Kapolri kunker untuk mengecek kesiapan Balla Ewako Kampung Tangguh di Makassar yang diketahui sebagai barometer di wilayah timur Indonesia.

“Sengaja datang ke Balla Ewako, dalam rangka untuk mengetahui secara langsung bagaimana kegiatan dari Balla Ewako yang ada di Kelurahan Bulurokeng Kota Makassar,” ungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di hadapan seluruh pers media di Kota Makassar.

Lebih lanjut, pihaknya pun juga mengapresiasi atas pencapaian oleh pihak yang terlibat dalam Balla Ewako. Karena dapat membawa wilayah yang awalnya adalah zona merah, lalu menjadi zona hijau.

“Dalam laporan yang sebelumnya masuk, saya sangat mengapresiasi bahwa dalam kurun waktu beberapa bulan ini dari situasi terkait dari masalah angka COVID-19 yang tadinya di wilayah ini masuk dalam kelompok zona merah. Namun dengan adanya kegiatan Bangla ewako yang disiplin ternyata bisa menjadi zona hijau,” ujarnya.

Kapolri juga mengatakan bahwa dirinya ingin melihat kesungguhan dalam kegiatan Balla Ewako yang terus menggalakkan program nasional 3M dan 3T. Sehingga upaya untuk menekan laju pertumbuhan COVID-19 betul-betul dicegah.

“Walaupun mungkin wilayah Sulawesi Selatan masuk dalam wilayah PPKM skala mikro, namun dari hasil peninjauan kita, di sini sudah menyelenggarakan 3 T yakni tracing, tes lalu treatment dengan menggunakan prosedur yang baik,” ungkap Kapolri.

“Kemudian kedisiplinan terkait dengan masalah penggunaan masker dan tentunya aturan-aturan yang menegakkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Diakhir penyampainnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi prokes, demi bisa bertahan di zona hijau.

“Selamat kepada masyarakat yang ada di wilayah bulurokeng, saya titip pesan untuk selalu dijaga kedisiplinan terkait dengan protokol kesehatan. Sehingga kita tetap bisa bertahan di zona hijau kemudian pertumbuhan masyarakat ekonomi masyarakat di sini juga bisa lebih baik,” tutupnya.

Sekadar diketahui bahwa, dalam penanganan Kampung Tangguh dilakukan tiga pilar, yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan kepala desa/lurah, bersama masyarakat. Program ini untuk mendukung ketahanan pangan di masyarakat di masa pandemi COVID-19. (Dev/Dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *