Dema FUFP UIN Alauddin Makassar Gelar Raker Bertajuk Semangat Membangun Solidaritas Berlembaga

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Sinjai – Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) UIN Alauddin Makassar (UINAM) menggelar Rapat Kerja (Raker) perdana di pulau Larea-rea Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Rabu (17/2/2021).

Kegiatan raker tersebut mengusung tema “Membangun semangat kolaborasi untuk mewujudkan solidaritas dalam berlembaga”.

Rapat kerja baru pertama kali diselenggarakan di Pulau Sembilan, dengan waktu selama tiga hari. Pelaksanaannya pun berjalan dengan lancar dan ceria. Hal ini dikarenakan pemandangan yang di suguhkan di pulau tersebut akan memanjakan mata.

Ketua Dema FUFP UIN Alauddin Makassar, Muammar menuturkan alasan pengurus melaksanakan kegiatan Rapat Kerja di Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan sumber dana yang digunakan oleh panitia dalam kegiatan Rapat Kerja tersebut.

Adapun terkait dengan dana yang digunakan oleh panitia yaitu berasal dari usaha panitia yang sifatnya halal serta kas dari DEMA itu sendiri. Adapun bentuk sponsorship dari Pemda Sinjai yaitu berupa fasilitas tempat,” jelas Muammar, yang juga berasal dari Sinjai.

Demisioner ketua Dema UFP sekaligus Steering Commite, Fahuwa Khair juga memberi tanggapan terkait pemilihan lokasi Raker yang bertempat di Pulau Sembilan.

Dari Sahabat Nabi Muhammad yaitu Ali bin Abi Thalib dimana ketika mengambil keputusan jangan pada saat kau marah dan jangan ambil keputusan saat kau sedih, tapi ambil-lah keputusan ketika engkau tidak berada di antara keduanya,” ujar Fahuwa Khair.

Sepertinya itu juga yang termaktub dalam Raker Dema kali ini yang memilih di Pulau Sembilan tersebut yang tempatnya sangat adem dan tenang,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia juga berharap pengurus Dema Periode tahun ini lebih jernih dalam merumuskan ide dan gagasan untuk masa kepengurusannya.

Karena suasananya sudah mendukung rilex dan kondusif, saya berharap pengurus Dema periode tahun ini jernih dalam merumuskan ide dan gagasan satu periode kedepannya, sehingga prokernya bukan lagi sekedar wacana tapi bagaimana pengimplementasian dari program kerja tersebut,” tuturnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *