Pasca Padam Akibat Banjir, Sebanyak 105 Gardu di Jeneponto Akhirnya Berhasil Dinormalkan PLN
bukabaca.id, Jeneponto – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah kembali memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Kabupaten Jeneponto yang sebelumnya padam akibat banjir, Rabu (10/3/2021).
Terpantau sebanyak 105 gardu distribusi telah berhasil dinormalkan PLN pada pukul 12.30 WITA, dan sebanyak 11. 253 pelanggan dapat menikmati listrik pasca banjir di Kabupaten Jeneponto.
selayar.
Namun akibat cuaca ekstrim yang melanda wilayah makassar dan sekitarnya, mengakibatkan sebagian wilayah kerja PLN UIW Sulselrabar yakni ULP Maros, ULP Takalar, ULP Malino dan ULP selayar
Sebanyak 15 Gardu di Maros, 9 Gardu di Takalar, 4 Gardu di Malino dan 16 Gardu di Selayar yang aliran listriknya diputus untuk sementara, jadi total keseluruhan terdapat 40 gardu yang aliran listriknya dihentikan. Hal ini dilakukan demi keselamatan warga.
Untuk wilayah Maros yang aliran listriknya dipadamkan sementara diantaranya meliputi sebagian besar di Kecamatan Camba. Dan untuk wilayah Malino yang aliran listriknya dipadamkan sementara diantaranya meliputi sebagian besar di Kecamatan Manuju.
Sementara wilayah Takalar yang aliran listriknya dipadamkan yakni meliputi Kelurahan Patene, Kecamatan Polobangkeng Selatan, Kelurahan Pappa. Serta wilayah Selayar meliputi sebagian Kecamatan Bontosikuyu.
“Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat,” ungkap General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid.
Karena intensitas hujan yang tinggi, maka diimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Berikut hal yang dapat dilakukan masyarakat ketika wilayahnya mulai tergenang air:
1. Matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB).
2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.
4. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.
Dan apabila banjir telah surut, sebelum menyalakan aliran listrik. PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan dan instalasi pelanggan aman. PLN akan melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
“Sebelum menyalakan listrik di rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” jelas Awaluddin.
Lebih lanjut katanya, untuk yang wilayahnya masih mengalami pemadaman, PLN juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan genset.
“Mungkin masyarakat sangat ingin menyalakan listrik, karena listrik PLN belum aman untuk dinyalakan, warga menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena berpotensi tersetrum,” pungkasnya. (*)