Deputi Rektor I Unifa Bersama Panitia KKN-E XV 2021 Kunjungi Mangrove Luppung Desa Manyampa

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Bulukumba – Wisata Mangrove Luppung Desa Manyampa dikunjungi langsung oleh Deputi Rektor I Universitas Fajar Makassar (DR I Unifa), Nur Khaerat Nur, Rabu (17/3/2021).

Tak sendiri, DR I Unifa turut didampingi oleh Ketua Panitia KKN-E angkatan XV 2021, Muhammad Yusuf Ali beserta empat panitia lainnya.

Kedatangan DR I Unifa pun disambut baik oleh Kepala Desa Manyampa, Abbas Madda beserta seluruh jajaran Pemerintah Desa Manyampa.

“Kehadiran tim dari civitas Unifa ini menjadi moment penting karena ada beberapa inovasi yang dikemukakan setelah melihat kawasan Wisata Mangrove,” ujarnya.

Salah satu panitia KKN, Tahang yang menyarankan untuk melakukan pengembangan tidak hanya berfokus pada wisata.

“Di sini (Mangrove Luppung) juga bisa menjadi pusat riset, baik dari segi lingkungan, biota laut dan masih banyak lagi,” tutur Dosen Unifa yang konsen meneliti bambu tersebut.

Sesuai rencana awal Unifa akan bekerjasama dengan Pemdes dalam pengembangan potensi desa. Hal tersebut dibahas oleh DR I Unifa, Nur Khaerat Nur untuk menyiapkan beberapa hal untuk memulai kerjasama.

“Untuk penandatanganan MoU nanti kepala desa ke Makassar kami tunggu di Universitas ketemu dengan tim yang lainnya,” pungkasnya.

Diskusi panjang berlangsung di kawasan Wisata Mangrove dengan menikmati Gogoso (makanan khas Luppung) dengan lauk Mujair Goreng yang hasil tambak masyarakat Luppung. Pembahasan problem diulas panjang oleh tim Unifa dengan beberapa gambaran solusi dan jalan keluar mulai dari hal konsep dan teknis.

“Langkah awal kami butuh beberapa data untuk bisa dibuatkan site plannya, agar bisa dipetakan program jangka pendek dan jangka panjangnya,” jelas Tahang.

Lebih jauh, dirinya menyarankan untuk melakukan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang nantinya akan konsen melakukan pengembangan dan pengelolaan wisata.

“Hal yang paling penting dalam pengembangan adalah pelibatan masyarakat lokal yang kemudian mampu mengembangkan inovasi produk unggulan khas Manyampa,” tutupnya.

Pelibatan masyarakat dianggap sangat penting sebagai salah satu upaya peningkatan taraf ekonomi masyarakat. (Arman Jaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *