Bersikukuh, HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya Menyatakan Sikap Mosi
bukabaca.id, Gowa – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa raya bersikukuh menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap proses Kepemimpinan saudara Muh. Aswin selaku Ketua Umum HMI Syariah terkait rangkap jabatan yang dilakukannya berbentuk tanda tangan sejumlah kader.
sebelumnya Sekretaris Umum HMI Komisariat syariah memberi klarifikasi terkait rangkap jabatan yang dilakukan oleh Aswin, bahwa saudara Muh. Aswin belum sah menjadi pengurus ataupun Ketua Umum Korps FPB Sulsel karena dasar untuk membuktikan saudara Aswin menjadi Ketua Umum Korps FPB Sulsel adalah SK Kepengurusan bukan tanda tangan sebagai ketua umum atas surat somasi yang ditujukan kepada Direktur RS Faisal Makassar.
“Aswin masih memilih diam terkait isu rangkap jabatan yang dilakukannya dan apa yang disampaikan sekretaris umum HMI Syariah saudara Wandi bukanlah klarifikasi atas dasar instrumen yang ada didalam AD/ART HMI, tapi hal tersebut lebih mempertegas bahwa saudara Aswin akan dikenakan sanksi oleh FPB Sulsel terkait pengklaiman surat somasi kepada Direktur RS Faisal Makassar,” tutur Ruzlan pada awak media, Sabtu (21/12/2019).
Lebih lanjut, Ruzlan saenal menambahkan bahwa apa yang disampaikan oleh Wandi seolah hanya ingin mempertegas bahwa kader di HMI syariah dan hukum seolah tidak paham aturan, saudara Wandi harus kembali belajar bahwa dinegara kita ini tanda tangan bisa dijadikan akta otentik atas alat bukti perdata maupun pidana oleh pihak pihak bersangkutan yang merasa dirugikan maka dari itu saudara Aswin sendiri yang harus berbicara apakah benar itu tanda tangannya atau bukan, sebab apabila itu benar tanda tanganya dan pihak Korps Mahasiswa FPB menjatuhkan sanksi atas pengklaiman organisasi tersebut sebab belum sah menjadi Ketua umum sebagaimana dijelaskan saudara Wandi, lantas bagaimana dengan Pihak RS Faisal Makassar apabila keberatan dengan surat somasi tersebut, kan bisa panjang persoalannya.
“Kedepannya kami berharap HMI Komisariat hanya fokus membangun pola kaderisasi dalam internal komisariat dan hanya meminta Aswin selaku yang bersangkutan untuk memilih salah satu jabatan yang dikehendaki HMI kah atau Korps Mahasiswa FPB Sulsel sesuai dengan Penjelasan Pasal 10 ART HMI. tidak usah ada embel-embel lain ataupun argementasi yang munafik, sebab akan berbias kepada hal yang lebih serius,” harap Ruzlan.
Diketahui, saat ini sudah ratusan kader yang bertanda tangan atas mosi tidak percaya ini dan selanjutnya akan diajukan kepada HMI Korkom UINAM dan Cabang Gowa raya untuk mengundang saudara aswin berbicara dan mempertegas untuk memilih salah satu jabatan yang dilehendakinya, sebab forum dalam komisariat belum bisa membuat saudara aswin berbicara terkait hal ini. (Muallim)