Bupati Selayar Resmikan Unit Pelaksana Teknis RSUD Jampea

waktu baca 3 menit

bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Demi meningkatkan serta mendekatkan layanan kesehatan terhadap masyarakat kepulauan, Bupati Kepulauan Selayar meresmikan penggunaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampea Kelas D  yang terletak di Desa Bontobaru Kecamatan Pasimasunggu Timur, Selasa (18/5/2021).

Kegiatan peresmian tersebut dilaksanakan di
pelataran RSUD Jampea, selain Bupati turut hadiri Legislator DRPD Selayar Yonder Hidayat, Devi Zulkifli dan sejumlah Pimpinan OPD, Tripika Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur, Tomas serta Tenaga Kesehatan setempat.

Direktur UPT RSUD Kelas D Pratama, dr. Evi Elvirawati pada laporannya mengungkapkan jika mengacu pada regulasi yang ada maka dapat dilaporkan bahwa kondisi rumah sakit jampea masih memerlukan dukungan operasional yang memadai.

“Kondisi saat ini masih diperlukan dukungan prasarana untuk menunjang peningkatan pelayanan seperti belum tersedianya dokter spesialis,  terbatasnya tenaga perawat, maupun ketersedian fasilitas layanan seperti ambulance serta dukungan listrik 24 jam,” ujar dr Evi Elvirawati.

Tak hanya itu, dr. Evi juga berharap kedepannya dukungan prasarana bisa dibenahi secepatnya, hingga rumah sakit tersebut fasilitasnya memadai dan dapat beroperasi secara efektif melayani masyarakat.

Sementara itu, Bupati Selayar dalam sambutan peresmiannya mengungkapkan bahwa keberadaan UPT RSUD Jampea kelas D Pratama ini di bangun melalui anggaran DAK Tahun 2018, merupakan suatu terobosan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat kepulauan.

“Insya Allah Setelah Rumah Sakit Jampea, menyusul Pembangunan Rumah Sakit Bonerate -Pasimarannu, telah kami koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan RI melalui Dirjen Layanan Kesehatan, Alhamdulilah disambut baik,” ungkapnya.

Dalam menyikapi laporan Dirut UPT RSUD Jampea, Bupati Basli Ali pun mengungkapkan bahwa RSUD Pratama Jampea sesuai formasi yang diusulkan oleh Pemkab Selayar, dan telah disetujui oleh Menpan akan mendapatkan formasi 8 dengan jenis ketenagaan 1 (satu) dokter, 1 (satu) dokter gigi, 1 (satu) S1 gizi, 1 (satu) perawat anastesi, 3 (tiga) perawat ners, 1 (satu) S1 kesling.

Begitupun terkait dengan sarana dan prasarana Bupati Basli menyebut tahun ini akan ada pengadaan 3 unit ambulans (ambulans emergency, ambulans transport dan ambulans jenazah), pengadaan genset dengan kapasitas 200 kva, penyediaan prasarana air bersih serta pengadaan instalasi pengolahan air limbah rumah sakit.

Meskipun demikian, Bupati  Kepulauan Selayar pun juga mengakui bahwa memang masih banyaknya yang perlu dibenahi, namun saat ini menjadi sebuah keharusan untuk kita fungsikan segera.

“Sambil jalan kita lakukan pembenahan terhadap dukungan prasarana lainnya yang dapat menunjang peningkatan pelayanan,” ugkapnya

Terakhir, Bupati berharap semoga dengan hadirnya rumah sakit tersebut bisa mendekatkan  pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan menjadikan pulau jampea sebagai pusat rujukan bagi puskesmas di wilayah kepulauan.

“Sehingga harapan kita pulau jampea dapat menjadi wilayah kunjungan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan lanjutan dan secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi kemanjuan pulau jampea kedepan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *