Wujudkan Warga Binaan yang Kreatif dan Produktif, Rutan Makassar Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cair

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Makassar – Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Kelas I Makassar, Darmansyah secara resmi membuka kegiatan pelatihan Pembuatan Sabun Cair bagi Warga Binaan  Pemasyarakatan (WBP) bekerjasama dengan CV. Wazh Jaya Perkasa Indonesia yang diselenggarakan di Aula Gedung I, Sabtu (22/5/2021).

Dalam sambutannya, Darmansyah menuturkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu wujud pembinaan bidang kemandirian bagi warga binaan yang diharapkan menjadi bekal yang bisa dimanfaatkan baik sebelum maupun sesudah bebas nanti.

“Alhamdulillah Rutan Makassar terus berkomitmen untuk membangun mental warga binaan dengan berbagai bentuk pembinaan salah satunya dengan berketerampilan,” ucap Darman.

Lebih lanjut katanya, bahwa pihaknya berharap agar pelatihan ini bisa menjadi sarana mendapatkan ilmu baru bahkan menjadi usaha baru yang nantinya bisa menjadi sumber ekonomi, termasuk perempuan bisa membangun ketahanan ekonomi di lingkungan rumahtangganya.

“Ya sesuai harapan undang-undang Pemasyarakatan, warga binaan diberikan pembinaan kepribadian dan kemandirian agar menjadi manusia yang lebih baik, menyadari kesalahan sepenuhnya, bisa kembali ke masyarakat, berperan aktif dan produktif serta tidak mengulang kembali perbuatannya,” tutur Darmansyah yang juga merupakan Kepala Seksi Pelayanan Tahanan.

Sementara itu, dari pihak CV. Wazh Jaya Perkasa Indonesia, Faisal mengatakan bahwa pihaknya akan selalu siap untuk bersinergi memberikan pelatihan bagi warga binaan Rutan Makassar. Ia juga berharap ilmu yang ditularkan bisa bermanfaat bagi warga binaan.

“Ini sangat menarik, apalagi melihat antusias warga binaan dalam mengikuti pelatihan ini. Jadi kapanpun kami siap jika dibutuhkan untuk sharing manfaat,” ungkapnya yang kerap disapa Ical.

Terakhir, Aslan Muhammad selaku Kepala Sub Seksi Bimbingan Kegiatan Kerja mengatakan ilmu dari pelatihan ini akan ditularkakn kepada warga binaan yang lain secara bergilir, minimal tiap blok bisa melakukan produksi untuk digunakan di bloknya masing-masing.

“Materi yang didapatkan meliputi pembuatan sabun cuci piring, pakaian dan kendaraan yang bahan bakunya bisa didapatkan di toko terdekat. Dan hasil praktik hari ini bisa dibaa pulang oleh warga binaan, semoga semakin termotivasi,” tutup Aslan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *