Dialog Sapma PP Cokroaminoto, Plt Kadiskes Maros Tegaskan Vaksinasi Syarat Sekolah Tatap Muka
bukabaca.id, Maros – Pengurus Komisariat Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) PP Cokroaminoto mengadakan dialog pendidikan menyambut sekolah tatap muka.
Dialog berlangsung di salah satu warkop, Jalan Azalae, Kelurahan Pettuade, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Selasa (22/6/2021)
Dialog mengusung tema Menyambut Angin Segar Pembelajaran Tatap Muka di Era New Normal.
Haikal Rizan Anwar, Siswa SMA Negeri 1 Maros, yang sekaligus merupakan Ketua Sapma PP Komisariat Cokroaminoto menjelaskan bahwa dialog ini bertujuan untuk menjawab keresahan rekan-rekan sesama pelajar yang selama ini mengalami banyak kendala selama pembelajaran daring.
Turut hadir pemerhati pendidikan yang juga mantan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Wawan Mattaliu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Muhammad Yunus, serta Ketua Sapma PP Kabupaten Maros, Ahmad Takbir Abadi.
Wawan Mattaliu mengatakan bahwa semua pihak harus bersinergi guna menjemput harapan agar siswa-siswi bisa melakukan pembelajaran tatap muka di kelas seperti biasanya.
“Pandemi virus Covid-19 ini memaksakan kita untuk melakukan cara-cara lain agar tetap bertahan hidup, namun harus juga ada regulasi agar kita lebih mampu mendorong sistem pembelajaran tatap muka,” jelas Wawan yang juga mengajar sebagai dosen di salah satu PTS di Kota Makassar.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Maros, Muhammad Yunus, mengatakan pemerintah sangat mendukung penuh upaya pembelajaran tatap muka, tetapi mesti dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) katat.
Lanjut dia, syarat yang akan diberlakukan paling penting mereka yang sudah melakukan proses vaksinasi yang sementara masih berjalan.
“Paling penting itu harus vaksin, apalagi pemerintah daerah telah menyediakan kuota guna masyarakat divaksin secara gratis dan itu sudah aman karena sudah melalui berbagai tahap,” bebernya.
“Jangankan masyarakat biasa, bahkan Bupati beserta Wakil dan stafnya telah menjalani vaksin pagi tadi, jadi apa yang perlu dikhawatirkan,” tambahnya. (gtr/*)