Mendagri Minta Aparat Penertiban PPKM Darurat Tak Pakai Emosi saat Menegur Warga
bukabaca.id, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan penegasan kepada seluruh aparat Penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, untuk tidak emosi saat memberi teguran pada masyarakat.
Mendagri Tito juga mengatakan bahwa, meskipun perlu menyertakan penegasan dalam penugasan tersebut, namun sebagai aparat harus juga tetap ada sikap humanis, santun dan tidak melakukan tindakan eksesif.
Tito pun bahkan mencontohkan kasus petugas Satpol PP yang melakukan penganiyaan pada pasangan suami istri pemilik warung kopi di Gowa.
Setelah kabar tersebut viral di media sosial, Tito langsung menghubungi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Dan saat ini, oknum petugas Satpol PP itu langsung dicopot dari jabatannya.
“Tapi jangan sampai mengurangi moril teman-teman lain. Karena ini memang resiko kita bekerja, yang penting jaga jangan sampai emosi,” ujar Mendagri Tito dalam konferensi pers yang digelar melalui Zoom, Sabtu (17/7/2021) kemarin.
“Presiden beri penekanan agar dilakukan dengan cara-cara humanis, santun, manusiawi tidak berlebihan meski tetap tegas, karena di tengah masyarakat yang berbeda perlu ada langkah tegas, tapi perlu humanis santun dan tidak ada langkah eksesif,” imbuhnya.
Terakhir, Tito juga akan mengeluarkan surat edaran yang diinstruksikan untuk Satpol PP. Nantinya isi dalam surat edaran tersebut, ia meminta agar Saptol PP bisa melakukan tugasnya secara humanis sekaligus membantu masyarakat yang kesulitan dari segi ekonomi.
“Tidak hanya tindak tegas, tapi ada bantuan sembako, masker, makanan sehat, hand sanitizer, dan lain-lain,” kuncinya.