Demi Kelangsungan Hidupnya di Perantauan, Pemuda Ini Rela Berdagang Baroncong Keliling
bukabaca.id, Makassar – Di tengah perkotaan, jajanan tradisional masih sangat laris diperdagangkan. Termasuk Baroncong, sejenis kue tradisional yang nikmat disantap di setiap waktu, menemani di segala aktivitas.
Di ibukota Sulawesi Selatan sendiri yakni Makassar, kue tradisional masih sangat banyak diperjualbelikan. Hal ini dikarenakan daya beli masyarakat yang juga masih besar.
Di kota Makassar, Baroncong dijual dengan cara mengenakan gerobak keliling. Salah satu pedagang Baroncong yang ditemui oleh redaksi, terlihat tampak masih muda.
Berdiam diri, lalu dihampiri oleh beberapa konsumen. Sembari mengeluarkan uang untuk membeli kue dagangannya. Nampak dari raut wajahnya yang lugu nan pekerja keras.
Sosok yang enggan disebutkan namanya tersebut merupakan warga baru di Kota Makassar. Ia merantau setelah baru saja lulus dari bangku SMA.
“Baru lulus kemaren kak. Kesini merantau jualan Baroncong keliling,” ujarnya saat ditemui di lokasi mangkalnya, Minggu (25/7/2021).
Untuk harga kue Baroncong sendiri adalah Rp2 ribu per 3 biji. Menurutnya, selama ia menjual masyarakat banyak yang membeli dagangannya. Tetapi kadang ada yang kembali, karena dirinya masih belum terlalu lincah untuk gerak cepat membakar Baroncong.
“Rp2 ribu dapat tiga. Tiap hari lumayan banyak pembeli. Tapi ya begitu karena saya agak lama membakar jadi kadang orang yang beli, pulang lagi dan tidak jadi beli. Saya masih baru, belum terlalu lincah,” ujarnya tersipu malu.
Penghasilannya sendiri kata dia, lumayan dan bisa digunakan untuk biaya hidup selama di perantauan.
” Lumayan, bisa dipakai biaya hidup di Makassar (kota perantauannya),” pungkasnya.
Sekadar diketahui bahwa pemuda tersebut biasanya mangkal di pertigaan jalan Goa Ria-Asrama Haji Sudiang.