Disbudpar Sulsel Mantapkan Persiapan Menuju Unesco Global Geopark, Libatkan Masyarakat Sebagai Lokal Heroes

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Maros – Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Sosialisasi Sinergi Desa Menuju Unesco Global Geopark agenda itu berlangsung di meeting room hotel Grand Town, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Kamis (9/9/2021).

Dari pantauan awak media, kegiatan itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Maros Hj. Suhartina Bohari didampingi General Manager Geopark Maros-Pangkep Dedy Irfan, Kadisbudpar Pemda Maros M. Ferdiansyah serta unsur Forkompinda jajaran Polres Maros dan Kodim 1442.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Maros itu menyampaikan bentuk aspirasinya terhadap masyakarat yang secara sukarela terlibat langsung dalam menyukseskan Geopark Maros-Pangkep menuju UNESCO GLOBAL GEOPARK.

“Alhamdulillah, tentu kita semua berharap dengan adanya pemanfaatan potensi wisata ini kedepan tak hanya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, namun juga tak terlepas daripada perkembangan daerah, segala upaya juga telah dilakukan guna mengevaluasi segala kebutuhan yang nantinya akan dilihat langsung oleh Tim Asesor yang datang dalam waktu dekat ini” pungkas Ketua Partai Golkar itu.

Diketahui sebanyak 43 peserta turut andil menjadi audiens guna diberi pemahaman tentang rancangan yang akan digarap oleh pemerintah daerah, terlebih diberikan berbagai landasan-landasan guna mengetahui apa yang nantinya dikerjakan untuk mengelola Geopark Maros-Pangkep.

Sementara itu saat diwawancarai, Dedy Irfan menjelaskan bahwa persiapan ini diharapkan agar nantinya masyarakat bisa berinteraksi secara langsung kepada Tim Asesor UNESCO.

“Ketika Tim Asesor datang nantinya masyarakat langsung memberi berbagai penjelasan dan sudah dalam keadaan siap dalam menghadapi berbagai pertanyaan, langkah ini diambil guna memperlihatkan kepada Tim penguji bahwa tak hanya potensi wisata saja yang berkembang, namun Speak up masyarakat juga sudah berkompeten,” terang Dedy Irfan General Manager Geopark Maros-Pangkep itu.

“Kita telah membuat jalur-jalur literally mulai dari situs Karaeng ta’ hingga ke Rammang-rammang dan kami upayakan agar tak hanya melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) namun kami juga coba membangun komunikasi agar pihak Pokdarwis sendiri melibatkan berbagai lembaga dan OKP nantinya,” tambah Dedy Irfan.

Sekedar diketahui, Menajemen Geopark Maros-Pangkep telah mengirimkan seluruh dokumen Doseal Geosite ke Tim Asesor sejak November Tahun 2020 dengan berbagai cantuman hasil riset dan penelitian.

Rencananya Tim penguji UNESCO GLOBAL didatangkan dari China dan Irlandia dan akan mengecek secara langsung guna menjadikan dokumen Doseal sebagai pembanding Oktober mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *