4 Dusun di Salulebo Mamuju Tengah Terancam karena Bendungan

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Mamuju Tengah – Viral video tersebar di media sosial facebook yang diunggah oleh pemilik akun Roberth Pariakan.

“Pimpinan LSM Lintas Pemburu Keadilan, berada di Desa Salu Lebok Kec Topoyo Kab Mamuju Tengah. Mendampingi Masyarakat, yang akan kena Dampak Pembangunan Bendungan Budong budong,” demikian caption di media sosial facebook yang diunggah oleh pemilik akun Roberth Pariakan, Jumat (4/2/2022) lalu.

Robert dalam unggahan videonya mengatakan, kami disini diundang oleh warga terhadap pendampingan lahan terkena dampak pembangunan yang ada di Salulebo.

“Menurut warga bahwa kegiatan tersebut telah melakukan perintisan jalan dan akan dibangun satu bendungan yang mencapai anggaran Rp 1 Triliun,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Robert menuturkan, anggaran tersebut belum diketahui pasti benar atau tidaknya senilai Rp 1 triliun. Namun, ia tetap akan menelusuri setelah melakukan RDP di tingkat DPRD Provinsi Sulawesi Barat.

“Oleh karena itu,kami undang masyarakat dan disini ada 80 orang warga yang berkumpul yang mengundang kami selaku pimpinan Lintas Pemburu Keadilan untuk mendampingi menelusuri apa alasan pihak balai atau pihak pemerintah belum menentukan berapa harga lahan yang akan diberikan,” ujar Robert.

Dikatakan Robert, dari jumlah penduduk yang hadir ada sekitar 80 orang itu, ada rumah warga yang terancam digenangi air, termasuk gereja.

“Berdasarkan pengukuran oleh balai, ada sekitar 525 hektare are bahwa akan dilakukan pembangunan bendungan,” pungkasnya seperti dikutip dari video unggahan facebook Roberth Pariakan.

Sementara salah seorang warga, Benyamin kepada Pimpinan LSM Lintas Pemburu Keadilan mengatakan, jumlah tanah yang telah diukur dari tim kemarin sekitar 525 hektare itu akan tergenang tanah masyarakat. Ada empat dusun disekitar itu.

“Yang meresahkan masyarakat karena kita belum tahu kepastiannya seperti apa, belum ada kejelasan,” bebernya.

“Tidak ada pihak yang bertanggungjawab yang menurut kami selaku masyarakat,” imbuh Benyamin.

Dia menambahkan bahwa pertemuan selama ini hanya sia-sia.

“Saya rasa begitu pak ketua, demikian dan terima kasih,” tutup Benyamin sambil menampakkan wajah kecewanya.

Sampai berita ini tayang, tim redaksi bukabaca.id masih berusaha untuk menkonfirmasi instansi terkait rencana pembangunan Bendungan Salulebo.

Sekadar diketahui, unggahan Roberth Pariakan telah dikomentari sebanyak 100 kali, like 94 kali dan telah dibangikan 142 kali. (fdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *