Wabup Soppeng Terima Kunjungan Kadisperin Sulsel, Bahas Perkembangan Sutera

waktu baca 3 menit

BUKABACA.ID, SOPPENG – Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide, menerima kunjungan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan (Disperin Sulsel) Ahmadi Akil dan Mr Thirupathi Nachiappan (Principal Consultant), bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Soppeng, Kamis (19/05/2022)

Kepala Dinas Perindustrian Sulawesi Selatan (Disperin Sulsel) Ahmadi Akil pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa pada prinsipnya kami dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan tentunya selalu ingin berbuat yang terbaik terhadap Sulawesi selatan khususnya Kabupaten Soppeng sebagai penghasil sutera di Sulsel.

“Dimana kehadiran kami disini karena ini merupakan salah satu program prioritas dari Prov. Sulsel dan juga Kab. Soppeng untuk kembali mengembalikan kejayaan sutera, sehingga kami berharap ada dukungan utuh dari pemerintah daerah Kab. Soppeng di program prioritas ini.

“Kami juga sampaikan bahwa Mr. Thiru ini awalnya adalah konsultan kesutraan alam, tapi kini beliau berkeliling untuk mengetahui potensi sutera yang ada sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar dapat menghasilkan sutera yang berkualitas serta tujuan kedatangannya juga ingin berinvestasi di bidang ini,” jelasnya.

Sementera itu, Mr Thiru juga menjelaskan bahwa di Sulawesi Selatan ada banyak potensi untuk mengembangkan sutera ini dan kami memfokuskannya di Kabupaten Soppeng.

“Karena saya sudah mengetahui sejarah pengembangan sutera di Kab. Soppeng termasuk para petaninya. Sehingga kami berencana akan menghasilkan sutera yang banyak dan berkualitas berdasarkan pengalaman kami dibeberapa Negara karena ini juga merupakan bisnis kami. Selain itu, kami juga telah melakukan metode ini di daerah Jawa tepatnya di daerah Sukabumi,” jelasnya.

Dirinya percaya diri akan mengembangkan sutera di Sulawesi Selatan ini serta percaya atas bantuan teman-teman di Kabupaten Soppeng.

“Kami dapat memberikan yang terbaik dan berharap bisa mendapatkan kesuksesan di Kabupaten Soppeng,” harapnya.

Untuk langkah pertama, dia akan fokus terhadap pengembangan pohon murbei, melakukan pemeliharaan ulat dan memaksimalkan peningkatan produktivitas sutera.

“Saya akan mengikuti semua prosesnya dan membimbing para petani bagaimana merawat ulat ini sampai panen sehingga kita dapat meningkatkan produksi petani dua kali lipat,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide, menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman yang telah dilalui bahwa dalam investasi pihaknya melakukannya dengan hati-hati.

“Jadi kami minta untuk melakukan diskusi terlebih dahulu. Dan semoga setelah diskusi ini kita dapat mengetahui apa yang perlu dilakukan bersama serta mengetahui apa hak dan kewenangan Kab/Kota.
Intinya menurut pengalaman ini, kemitraan bisa berjalan jika keduanya bisa tersenyum sama-sama, jangan ada yang tersenyum dan ada yang merenung,” jelasnya.

Dengan demikian dalam meningkatkan produktiftas sutera mungkin perlu dijelaskan dalam proposal tentang langkah-langkah apa yang akan dilakukan mulai dari step 1 sampai step 3.

“Sambil menunggu hal tersebut, kami juga akan menunggu keputusan dari pimpinan kami (Bupati Soppeng). Kami akan melakukan kebijakan dan diskusi lebih dalam lagi serta mengundang berbagai pihak terkait untuk mengambil kebijakan dan keputusan yang baik terkait pengembangan sutera ini. Sehingga saya berharap camat terlebih dahulu bisa bergerak dilapangan dan memberikan penjelasan serta pembinaan kepada para petani sutera,” tutupnya. (Muh Ikhlas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *