Menjadi Pemimpin Sempurna, Mungkinkah?

waktu baca 2 menit
Mashud Asikin.

bukabaca.id – Saya pernah mengajukan pertanyaan yang menjadi judul di atas kepada salah satu CEO, dalam sebuah acara Seminar di Kuala lumpur beberapa tahun lalu. Si CEO menjawab, Ya memang mustahil ada pemimpin sempurna karena dalam diri tiap orang selalu saja memiliki titik lemah . untuk menutupi titik lemah itu maka jalan satu-satunya adalah “Fokuslah kepada kekuatan dan bukan sibuk memperbaiki kekurangan,”.

Saya sudah berjumpa dengan banyak CEO dan juga pimpinan dari berbagai perusahaan serta instansi. Mereka yang sudah terkenal hebat dan mampu melejitkan kinerja institusi yang dipimpinnya pun faktanya memiliki banyak kekurangan. Namun demikian, ada prasyarat dasar yang wajib melekat ada pada diri seorang pemimpin agar ia berhasil meski memiliki banyak kekurangan.

Pertama, sensitif terhadap perkembangan tim atau institusi yang dipimpinnya serta bidang bisnis yang ditanganinya. Apalagi di era yang berubah begitu cepat seperti saat ini, sensitifitas mutlak melekat ada pada diri seorang pemimpin. Dari sensitifitas ini, sang pemimpin akan cepat merespon perubahan yang terjadi termasuk menangkap berbagai peluang yang ada..

Kedua, memiliki semangat membangun sistem dan tim. Sebagian besar kita tahu bahwa organisasi yang sehat adalah organisasi yang tidak tergantung kepada orang per orang maka membangun sistem adalah suatu kewajiban bila ingin bisnis yang kita tangani membesar dan menguat. Namun demikian, sistem yang terstandarisasi tidak akan berjalan optimal tanpa peran manusia. Untuk itu, membangun tim juga merupakan semangat yang seyogyanya melekat pada diri seorang pemimpin.

Ketiga, menjadi konektor. Sebanyak apapun kelemahan Anda sebagai pemimpin, jangan abaikan kebiasaan Anda menjadi konektor, penghubung berbagai komponen yang bisa memperlancar pekerjaan. Saat “raja-raja” kecil bermunculan di organisasinya maka sang pemimpin akan segera mempersatukan “raja-raja” tersebut. Selain menjadi konektor internal, sang pemimpin juga perlu senang menjadi konektor dengan berbagai pihak eksternal.

Simpulannya adalah seorang pemimpin harus memiliki kepekaan, kemampuan membangun sistem dan tim, serta mampu menjadi konektor, maka ketiga hal ini akan menutupi berbagai kelemahan yang ada pada diri sang pemimpin. Boleh dicoba !

Penulis:  Mashud Azikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *