Di Jakarta, Ada Paradigma Baru Mengatasi Sampah
bukabaca.id, Jakarta – Dulu ketika mendengar kata sampah, maka asosiasinya adalah tanpa guna. Sekarang kita mengedepankan sebuah model pengolahan sampah terpadu untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA.
“Model ini memang paradigma baru, karena ada peran masyarakat partisipasi dalam memulai dari pemilahan sampah. Kemudian, ada perubahan mekanisme pengangkutan sampah yang sudah terpilah dan terjadwal. kemudian, ada proses daur ulang sampah,” demikian uraian Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi Jakarta Recycling Center (JRC), di Pesanggrahan, Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.
JRC merupakan Pusat Edukasi Jakarta Sadar Sampah Terpadu yang telah direncanakan sejak tahun 2018 bersama Osaki (Jepang) untuk menjalankan pola pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal.
Upaya pemilahan sampah ini akan mereduksi sampah sebanyak 60-70% ke TPST Bantargebang. Pada tahun 2021 yang dimulai dari uji coba di enam model, sekarang ini telah diterapkan di 1.369 RW di Jakarta, kira-kira 50%. Dan proses ini merupakan pembelajaran. Alhamdulillah, sejauh ini sudah 13% dari rumah tangga yang konsisten melakukan pemilahan sampah. Jelasnya yang dikutip bukabaca.id dari laman Facebook Anies Baswedan (6/10/2022).
Program Ini harus kita teruskan, karena ini prosesnya mengubah kebiasaan, dari kebiasaan tidak memilah menjadi kebiasaan memilah (sampah), dari kebiasaan untuk tidak mengambil dengan jadwal tertentu dengan sekarang terjadwal berdasarkan jenis sampahnya. Fasilitas yang sedang dibangun di Pesanggrahan ini direncanakan tuntas pada bulan Desember nanti. Dengan begitu, pengolahan sampah yang kita lihat seperti di tempat ini, nantinya akan bisa kita saksikan di seluruh Jakarta. Demikian Calon Presiden RI dari Partai Nasdem ini mengakhiri uraiannya. (Mashud Azikin)