Catat! Ini Jadwal dan Syarat Lomba Cipta Puisi Resolusi Rektor Baru UINAM

waktu baca 2 menit
Muhammad Akbar Hamzah.

bukabaca.id, Gowa – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Pidana dan Ketatanegaraan (HPK) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) mengelar lomba cipta puisi resolusi kampus.

Kegiatan untuk menyambut terpilihnya Prof Hamdan Juhannis terpilih sebagai rektor baru UINAM itu, akan berlangsung 26 Juli sampai 10 September 2019.

Ketua HMJ HPK UINAM, Muhammad Akbar Hamzah, mengatakan tempat pendaftaran lomba untuk saat ini berbasis online.

“Jadwalnya itu, tanggal 26 Juli sampai 4 September 2019. Tempatnya kita masih bergerak di media online. Cara daftarnya dan kirim naskah pun melalui online,” kata Akbar kepada bukabaca.id di Fakultas Syariah dan Hukum UINAM, Jumat (26/7/2019).

“Dan kemungkinan besar penerimaan hadiah baru kita buka forum untuk penyerahan hadiah dan bukunya,” tambah Akbar.

Kegiatan ini sebagai upaya mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi mereka kepada Prof Hamdan Juhannis sebagai rektor baru UINAM.

Lomba ini mengangkat tema “Kritik, Apresiasi, dan Harapan kepada Rektor serta Perubahan Kampus yang Diharapkan Mahasiswa”.

Adapun syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi peserta adalah sebagai berikut:

  1. Mahasiswa aktif khusus UIN Alauddin Makassar
  2. Penulisan (Ukuran A4, Spasi 1.0, Font 12, Times New Roman)
  3. Materi puisi tidak mengandung unsur SARA maupun hoaks atau memakai sumber data yang jelas
  4. Mengisi formulir online serta mengirim naskah
  5. Biaya registrasi Rp10.000
  6. Boleh mengirim maksimal 2 naskah
  7. Setelah itu peserta mem-follow Instagram @hpkuinalauddin dan sebarkan ke 5 teman dengan hastag #syairmahasiwauntukrektor#lombapuisiuinam #uinalauddinmakassar #uinam (kontak person 082321889874)

Penyelenggara menyiapkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp300.000, ditambah sertifikat dan buku untuk juara pertama, Rp200.000 ditambah sertifikat dan buku untuk peringkat kedua, serta Rp100.000 diberikan kepada peringkat ketiga ditambah sertifikat dan buku.

Untuk 100 puisi terbaik akan diterbitkan secara nasional dan dibawa ke rektorat atau mendapatkan legalitas buku International Standard Book Number (ISBN).

Selain itu, cara penilain dari pihak panitia adalah dengan melibatkan penulis yang berasal dari luar kampus untuk menyeleksi karya peserta. Agar sikap objektivitas dan sportivitas bisa dijunjung tinggi kampus peradaban itu.

“Karena nanti 100 puisi akan diterbitkan ber-ISBN secara nasional dan pastinya melalui seleksi. Dan perlu di ketahui, tim seleksinya bukan dari pihak HMJ dan birokrasi UINAM, tapi kita ambil penulis dari luar untuk menyeleksi puisi-puisi masuk,” pungkas Akbar. (Ahmadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *