Program Idealis DPRD Selayar, Bumdes Online Hingga 6 Hafidz Satu Desa
bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Kunjungan tim Badan Musyawarah Anggaran DPRD Sulsel ke Kantor DPRD Selayar pada Senin 09 Maret 2020 menjadi sebuah kesempatan yang ideal dan signifikan dalam menyongsong kerjasama anggota Dewan baik di kabupaten maupun Provinsi Sulawesi Selatan.
Harapan yang maksimal dari para anggota dewan untuk meneruskan dan menindaklanjuti program yang telah direncanakan pada tahun 2020 ini menjadi sajian pembahasan pada pertemuan di Kantor DPRD Selayar.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Selayar, Andi Mahmud menyampaikan program yang telah dikonsolidasi oleh Komisi I. Bahkan para Anggota DPRD Selayar telah mendapat restu dari Ketua DPRD untuk direalisasikan Pemerintah Daerah dan Desa. Diantara sosialisasi program kerja dewan yaitu rencana kerja satu desa enam Hafidz Alqur’an, serta Program Bumdes Online.
Andi Mahmud berharap kedua program itu akan menjadi batu loncatan kemakmuran bagi Masyarakat.
“Proram Hafidz sebagai implementasi peningkatan moral dan karakter dan Bumdes Online sebagai penyangga wacana peningkatan ekonomi,” kata Andi Mahmud.
Rencananya, program tersebut akan dikawal dengan melakukan kunjungan setiap bulan sekaligus melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda). Anggota DPRD Selayar bahkan menunjukkan sikap optimis 5 tahun yang akan datang pemerintah Kabupaten Selayar akan menuai hasil yang diharapkan dari aplikasi nyata setiap desa atas kedua program real konsep DPRD Selayar.
Komisi I DPRD menyampaikan kepada Tim Badan Musyawarah Anggaran DPRD Provinsi Sulsel bahwa Kami tetap akan mendorong program Hafidz Alqur’an.
“Melalui penggunaan anggaran desa dan pada akhir masa jabatan Kades mereka telah menghadirkan minimal 6 Hafidz Al qur’an dalam setiap desa dan kami juga mendorong agar setiap desa mengirim dua orang anak didik ke pesantren untuk menimba ilmu dan nantinya mereka akan diangkat menjadi P3N atau P4 ( Pegawai Pemerintah Pencatat Pernikahan),” tambah Andi Mahmud.
Bumdes Online Komisi I juga menyampaikan, program itu merupakan real konsep yang akan diwujudkan berkat konsolidasi yang hebat untuk menciptakan kekuatan yang tidak bisa di intervensi.
Dengan konsep Bumdes 70 persen menjual jasa untuk satu tahun pertama dan 30 persen untuk barang smart dengan menganggarkan gudang mart ukuran 5 kali 6 setiap desa dan setiap desa menjual produk mereka secara online kepada pelanggan atau masyarakat. (Adi Sucipto)