Makassar Terendah Jumlah Penduduk Miskin di Sulsel

waktu baca 2 menit
Ilustrasi. (Foto: MNC Media)

BukaBaca.id, Makassar- – Jumlah penduduk miskin di Kota Makassar menempati posisi terendah se-Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel. Sementara, jumlah tertinggi ditempati Kabupaten Pangkep, Jeneponto, dan Luwu Utara.

Berdasarkan data BPS pada Maret 2023 untuk tingkat kabupaten/kota, angka kemiskinan terendah ialah Makassar dengan mencatatkan 4,58 persen dari total penduduk miskin 788,85 ribu orang.

Jumlah keseluruhan itu meningkat 6,5 ribu orang dibanding September 2022 dan meningkat 11,41 ribu orang dibanding Maret 2022.

“Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 8,70 persen, meningkat 0,04 persen poin terhadap September 2022 dan meningkat 0,07 persen poin terhadap Maret 2022,” kata Statistisi Madya BPS Sulsel, Suri Handayani, di Gedung Keuangan Negara Makassar, Selasa (15/8/2023) lalu.

Selain Makassar, Parepare juga menempati terendah ketiga, yakni 5,41 persen dan Sidenreng Rappang (Sidrap) 5,11 Persen.

Pangkep mencatatkan jumlah penduduk miskin tertinggi dengan persentase 13,92 persen, disusul Jeneponto 13,73 persen, dan Luwu Utara 13,22 persen.

Pada Maret tahun ini, garis kemiskinan tercatat sekitar Rp436.025/kapita/bulan.

Komposisi garis kemiskinan makanan Rp325.418, (74,63 persen). Lalu, garis kemiskinan bukan makanan Rp110.607 (25,37 persen).

Pada bulan yang sama, rumah tangga miskin di Sulsel rerata memiliki 5,37 orang anggota rumah tangga. Artinya, besar garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata Rp 2.341.454/rumah tangga miskin/bulan.

Pada waktu yang sama, penduduk miskin perkotaan dan perdesaan sama-sama naik. Perkotaan mencatatkan sebanyak 3,7 ribu orang dibanding September 2022 atau mencapai 211,48 ribu orang per Maret 2023.

Sementara, penduduk miskin perdesaan dari 574,51 ribu orang pada September 2022 menjadi 577,37 ribu orang per Maret 2023.

Urutan Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Sulsel

1. Pangkep (13,92 Persen)

2. Jeneponto (13,73 Persen)

3. Luwu Utara (13,22 Persen)

4. Luwu (12,49 Persen)

5. Enrekang (12,39 Persen)

6. Kepulauan Selayar (12,24 Persen)

7. Tana Toraja (12,18 Persen)

8. Toraja Utara (11,65 Persen)

9. Bone (10,58 Persen)

10. Maros (9,43 Persen)

11. Bantaeng (9,07 Persen)

12. Sinjai (8,80 Persen)

13. Pinrang (8,79 Persen)

14. Barru (8,40 Persen)

15. Takalar (8,25 Persen)

16. Palopo (7,78 Persen)

17. Soppeng (7,49 Persen).

18. Bulukumba (7,39 Persen)

19. Gowa (7,36 Persen)

20. Luwu Timur (6,81 Persen)

21. Wajo (6,57 Persen)

22. Parepare (5,41 Persen)

23. Sidrap (5,11 Persen)

24. Makassar (4,58 persen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *