Bupati Selayar Hadiri Apel Siaga Gerakan Penanganan Dampak El Nino di Sulsel

waktu baca 2 menit
Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali menghadiri Apel Siaga dalam rangka Gerakan Nasional Penanganan Dampak El Nino di Provinsi Sulawesi Selatan. Dipimpin Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Apel Siaga ini turut dihadiri Kapolres Kepulauan Selayar, AKP Ujang Darmawan Hadi Saputra, Plt. Kadis Pertanian, Finriyani Arifin digelar di Rujab Gubernur Sulsel Jl. Sungai Tangka Makassar, Senin (28/8/2023).

BukaBaca.ID, Kepulauan Selayar – Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali menghadiri Apel Siaga dalam rangka Gerakan Nasional Penanganan Dampak El Nino di Provinsi Sulawesi Selatan.

Dipimpin Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Apel Siaga ini turut dihadiri Kapolres Kepulauan Selayar, AKP Ujang Darmawan Hadi Saputra, Plt. Kadis Pertanian, Finriyani Arifin digelar di Rujab Gubernur Sulsel Jl. Sungai Tangka Makassar, Senin (28/8/2023).

Dikonfirmasi sekaitan giatnya, Bupati Basli Ali mengatakan  pada dasarnya Apel siaga ini dimaksudkan memastikan kesiapsiagaan, dan koordinasi penanganan dampak dari El Nino

“Koordinasi yang baik sehubungan El nino sangat penting agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan penyesuaian yang tepat untuk mengurangi dampaknya,” Ucap bupati.

Lanjutnya, dampak dari El Nino perlu diwaspadai lantaran dapat memicu kekeringan, oleh karena itu Ia menghimbau agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan tempat.

Begitu pun dengan Petani, perlu memperhatikan perubahan cuaca agar dapat menyesuaikan jadwal tanam, karen dampak El Nino akan menyebabkan kemarau yang berkepanjangan.

“Terpenting dari Apel siaga ini, bagaimana upaya kita semua menyiapkan skema-skema untuk meminimalkan dampak El Nino” Kata Bupati

Dikutip, El Nino adalah fenomena alam yang dapat memiliki dampak signifikan terhadap sektor pertanian. Dalam sektor pertanian, El Nino dapat menjadi tantangan besar karena dapat mengganggu pola cuaca yang berdampak pada sektor pertanian seperti gangguan musim tanam, penyakit atau hama, serta penurunan kualitas tanaman. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *