Plt Kadis PPKB Syahruddin Paparkan Peran Mitra Kerja Pelaksanaan DAHSAT di Kampung KB
BukaBaca.id, Makassar – Demi meningkatkan kualitas keluarga serta mewujudkan Kota Makassar Zero Stunting, Syahruddin, memberikan arahannya dalam pembukaan kegiatan yang bertema “Penguatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan dan Mitra Kerja Lainnya dalam Pelaksanaan Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB” di Hotel Premier Karebosi, Senin (13/11/2023).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PPKB Kota Makassar, Syahruddin mengatakan tema agenda ini membahas peran Mitra Kerja dalam Pelaksanaan DAHSAT di Kampung KB. Sebab, dalam upaya meningkatkan pembangunan nasional, keluarga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan.
“Kekuatan pembangunan nasional berakar pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat. Keluarga sejahtera dan berkualitas merupakan pondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan dan keberlanjutan pembangunan,” ujarnya.
Syahruddin juga mengakui bahwa pemerintah dan mitra kerja telah melaksanakan berbagai kebijakan dan program, termasuk program Bangga Kencana. Namun, proses pelayanan dari berbagai instansi belum terpadu, yang berdampak pada kurang maksimalnya tingkat keberhasilan kebijakan dari program tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, Syahruddin menekankan perlunya kebijakan yang memastikan integrasi dan konvergensi pelaksanaan program di tingkat nasional, memperkuat pemberdayaan institusi keluarga, serta memanfaatkan setiap kelurahan sebagai pusat pelayanan penguatan dan pemberdayaan institusi keluarga.
Selain itu, Syahruddin juga menggarisbawahi pentingnya penguatan kemitraan dengan Kampung Keluarga Berkualitas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan program Bangga Kencana. Mengintegrasikan program ini dengan program lain di Kampung Keluarga Berkualitas serta meningkatkan kapasitas pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas.
Salah satu program unggulan yang disebutkannya adalah Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). Program ini bertujuan sebagai pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Program ini memanfaatkan sumber daya lokal dan kontribusi dari mitra lainnya untuk menyediakan makanan yang kaya akan gizi.
Mantan Camat Rappocini ini mengajak semua peserta untuk bersama-sama menjaga kualitas keluarga dan mencapai target Kota Makassar Zero Stunting pada tahun 2024 dengan semangat, Berencana itu Keren, Keluarga Keren Cegah Stunting, Jaga Keluarga Kita, Makassar Terus 2X+V, Menuju Makassar Zero Stunting Tahun 2024.
“Melalui pemanfaatan sumber daya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumber daya atau kontribusi dari mitra lainnya,” tambahnya.
“Mengonsumsi makanan sehat itu bukan berarti harus yang mahal, masyarakat bisa memanfaatkan bahan pangan lokal untuk diolah menjadi makanan yang mengandung gizi seimbang. Upaya ini yang perlu didorong melalui program DASHAT agar para ibu dan bayi tercukupi kebutuhan gizinya,” pungkasnya. (*)