Camat Bontomatene Minta Pembangunan Kanal dan Normalisasi Kali di Batangmata Dianggarkan
BukaBaca.ID, Selayar – Untuk mengantisipasi banjir kiriman dan meluapnya air kali disebelah selatan Lapangan Sepak Bola Gelora Batangmata ibukota Kecamatan Bontomate’ne, Pemerintah Kelurahan dan Kecamatan meminta Pemerintah Kepulauan Selayar dengan dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk segera memprogramkan dan mengalokasikan anggaran senilai Rp 8 miliar. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan serta normalisasi kali yang setiap tahunnya mengakibatkan pemukiman penduduk dan perkantoran di Kelurahan Batangmata tenggelam.
Kepala Kelurahan Batangmata, Muh Taufik menyebutkan jika masalah banjir yang kerap menenggelamkan pemukiman penduduk tidak segera terselesaikan justru akan lebih memberikan dampak lebih berbahaya. Sebab disamping infrastruktur sarana dan prasarana jalan akan mengalami kerusakan akibat genangan air juga akan menyebabkan munculnya penyakit yang bisa menyerang warga sekitar. Olehnya itu, Pemda Kepulauan Selayar diharapkan bisa memberikan solusi terbaik dalam penyelesaian masalah banjir setiap tahun di musim hujan.
“Kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi. Kejadian seperti ini sudah berlangsung lama. Bahkan sudah bertahun-tahun. Dan kami pihak Pemerintah Kelurahan dan Kecamatan telah mengusulkan pada setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) namun hingga kini tak kunjung direalisasikan. Padahal disetiap Musrembang persoalan ini telah menjadi program prioritas yang diusulkan untuk pembangunan tanggul serta mitigasi bencana banjir,” katanya kepada media.
Menurutnya, jika dana memungkinkan, harus dibangun kanal sekaligus normalisasi kanal atau pengerukan yang akan menampung sementara banjir kiriman yang asalnya dari Kelurahan Batangmata Sapo, Onto Sapo, Tamalanrea dan Desa Maharaiya.
“Adapun estimasi anggaran diperkirakan akan menghabiskan sekitar Rp 5 hingga 8 miliar,” ujar Lurah Batangmata.
Harapan yang sama juga dikemukakan Camat Bontomate’ne, Andi Rusmin, S.Sos, MM melalui pesan pendeknya tadi pagi, Kamis 25 April 2024. ” Pembangunan drainase di Lingkungan Bonto-Bonto sudah saatnya untuk ditingkatkan menjadi kanal disamping pentingnya normalisasi kali di bantaran sungai yang tembus ke laut. Drainase yang ada saat sekarang ini sudah tidak mampu lagi menampung banjir kiriman dari tiga wilayah desa yang berbeda.
Seperti Desa Tamalanrea, Onto dan Maharaiya serta dari Kelurahan Batangmata Sapo. Apalagi anak sungai dari lima wilayah desa ini semuanya menyatu dan bermuara di Batangmata.” kata dia seraya menambahkan jika pembangunan kanal atau penanggulang bantaran sungai sudah dilakukan disebelah timur dan bagian selatan maka sedikit persoalan banjir bisa teratasi.
(M. Daeng Siudjung Nyulle)