Mahasiswa Asal Selayar Murka, Sebut Ada Kades Danai Caleg Pakai Dana Desa
BukaBaca.ID, Makassar – Puluhan mahasiswa asal Selayar, Sulawesi Selatan murka. Mereka menganggap bahwa ada oknum kades yang diduga melakukan koripsi. Puluhan mahasiwa tersebut juga menggelar unjuk rasa di depan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Lingkaran Aktivis Mahasiswa Anti Korupsi (LAMAK) itu berlangsung, Kamis, (30/5/2024).
Unjuk rasa ini dilakukan LAMAK atas dugaan penyelewangan dana desa yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Bonea dan Bungayya, Kepulauan Selayar.
Dugaan penyelewangan dana tersebut diduga terjadi mulai tahun 2020 sampai 2023.
Ketua LAMAK, Kamsar mengatakan, kasus dugaan korupsi ini disinyalir terjadi sejak 2020 sampai tahun 2023.
Parahnya kata dia, aliran dana tahun 2023 diduga untuk mendanai salah satu Calon Legislatif (Caleg) partai Golkar yang merupakan istri kepala desa.
“Sehingga kami mendesak kepada Kejati Sulsel agar segera melakukan pemeriksaan secara transparan pada kasus ini.” ujarnya.
“Apabila ini tidak ditanggapi dan dilanjutkan maka kami akan menggelar aksi besar-besaran lagi.” tandasnya.
Sementara itu, Kasipenkum Kejati Sulsel Soetarmi mengaku pihaknya telah menindaklanjuti kasus yang menjadi atensi para mahasiswa.
“Tuntutan kemarin sudah kami tindaklanjuti sudah sampai tahap penyidikan, dan ini sudah naik satu tahap lagi yaitu penyidikan lebih lanjut, perbuatan tindak pidananya sudah kami temukan, sekarang tinggal kerugian negaranya yang belum kami dapat, perbuatan melawan hukum sudah ada,” ungkap Soetarmi.
“Fakta-fakta sudah ditemukan, namun nilai kerugian negara bukan Kejati yang menentukan, yang menentukan seperti inspektorat, bisa BPK, BPKB dan sekarang Kejati meminta audit terhadap penyelewengan dana desa Bonea pada inspektorat,” jelasnya. (*)