Anggota DPRD Selayar Ikuti Orientasi di Makassar, Politisi Golkar: Wajib dan Penting

waktu baca 3 menit

BukaBaca ID, Makassar – Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar terpilih periode 2024-2029  meninggalkan Bumi Tanadoang untuk mengikuti orienatasi di Hotel Grand Town Hotel, jalan Pengayoman, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (20/9/2024).

Wakil Bupati Selayar Saiful Arif, yang hadir sekaligus membuka orientasi tersebut beberapa hari lalu, menegaskan selama masa orientasi anggota DPRD yang mengikuti acara itu agar pengetahuan bertambah,  Ketrampilan meningkat, dan Sikap berubah menjadi lebih baik.

“Perlu mengikuti orientasi ini sepenuh waktu dan sepenuh perhatian, sekalipun sebagian sudah menjadi penyegaran dan pencerahan, karena sudah beberapa kali terpilih,” ungkap Saiful Arif di hadapan politisi Selayar itu.

Lebih lanjut, kata dia, hal ini menjadi lebih penting maknanya, karena menurut Ketua Panitia, Indra Jaya Saputra, S. STP., MM, Kabid Managerial BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, di sela – sela laporannya, mengatakan bahwa pernah terjadi, peserta orientasi dinyatakan harus mengulang, dan  mengikuti Orientasi di kabupaten / tempat lain karena tingkat kehadirannya tidak mencapai 90 %.

“Ini bukan kewenangan kami di BPSDM, melainkan kewenangan Kemendagri, yang kehadirannya, terkadang, kami sendiri tak tau,” ucapnya.

Hal lain juga ditegaskan oleh Wabup Saiful Arif, bahwa eksekutif dan Legislatif merupakan mitra sejajar dalam urusan Pemerintahan, karena itu, sinergitas dan kolaborasi harus terus dijaga dan ditingkatkan.

“Agar produk produk kebijakan yang dilahirkan bersama, selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Anggaran kita terbatas, sementara kebutuhan kita banyak,” tambahnya.

Saiful Arif menambahkan, harus ada pilihan prioritas dengan kriteria dan indikator yang sama menurut eksekutif dan legislatif.

“Tugas utama pemerintah paling tidak ada tiga, yakni  pelayanan, yang berorientasi pada keadilan, pembangunan yang mengarah pada kesejahteraan,  dan Pemberdayaan yang berorientasi pada kemandirian,” paparnya.

Saiful Arif di hadapan anggota dewan Selayar itu juga mengatakan, jika Eksekutif dan Legislatif sepakat memberi forsi anggaran yang lebih memadai pada  pemberdayaan, maka masyarakatnya akan mandiri, sehingga kedepannya tugas pemerintah akan menjadi lebih ringan.

“Masyarakat mandiri akan menjadi penopang tugas pemerintah. Bukan menjadi beban,” kunci Wabup Kep. Selayar, Saiful Arif.

Yusril Mahendra, S.H, MH, anggota DPRD Selayar termuda yang turut hadir sebagai peserta orientasi itu menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat memberikan manfaat kepada dirinya sebagai peserta karena ada bekal kedepan sebagai perwakilan rakyat di DPRD beberapa tahun kedepan.

“Alhamdulillah selama kegiatan ini banyak ilmu yang kami dapatkan. Sisa kami aplikasikan di lapangan,” tukasnya.

Yusril Mahendra kepada bukabaca.id saat mengikuti masa orientasi mengatakan bahwa pembekalan itu wajib dan penting untuk siapa pun.

“Saya rasa di mana pun dan di instansi manapun pasti ada pembekalan sebelum bekerja. Ilmu itu penting menurut saya sebagai pendatang baru di DPRD,” kunci Hendra. (fdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *