Tim Sukses Pilkada Selayar Saling Serang di Dunia Maya
BukaBaca.ID, Kepulauan Selayar – Suhu politik di Kabupaten Selayar semakin memanas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tinggal menghitung minggu. Persaingan antar pasangan calon bupati dan wakil bupati tidak hanya terjadi di lapangan, namun juga meluas ke dunia maya, khususnya melalui media sosial.
Tim sukses diduga dari masing-masing calon semakin intensif mengerahkan strategi komunikasi digital mereka, bahkan tak jarang saling menyerang untuk menarik perhatian masyarakat.
Tim sukses dari kedua pasangan calon terlihat aktif menggunakan platform seperti Facebook. Berbagai unggahan kampanye mulai dari program kerja hingga pencapaian calon terus bermunculan. Namun, tak hanya berisi informasi positif, perang komentar, meme, dan serangan balik juga mewarnai lini masa para pengguna medsos di Selayar.
Beberapa akun yang diduga kuat berafiliasi dengan tim sukses salah satu calon bahkan menuduh lawannya melakukan kampanye hitam. Sebaliknya, tim sukses lawan menuding balik bahwa tuduhan tersebut hanyalah bagian dari upaya menjatuhkan reputasi. Narasi saling serang ini semakin intensif ketika salah satu akun mengunggah dokumen yang diklaim sebagai bukti adanya pelanggaran etika politik oleh salah satu calon.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selayar bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat telah mengeluarkan peringatan kepada para tim sukses agar menjaga etika berkomunikasi di ruang publik, termasuk di media sosial. Mereka menekankan pentingnya kampanye yang sehat dan mendidik, daripada sekadar menyebarkan provokasi atau hoaks yang bisa memecah belah masyarakat.
“Kami mengingatkan semua pihak, baik tim sukses maupun pendukung, untuk berkampanye dengan cara-cara yang bijak dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” ujar Ketua Bawaslu Selayar beberapa waktu lalu, dikutip bukabaca.id di beberapa media.
Masyarakat Selayar sendiri terbagi dalam menyikapi perang medsos ini. Sebagian merasa terhibur dengan meme dan konten lucu yang beredar, namun ada juga yang khawatir bahwa dinamika ini justru merusak hubungan sosial di antara pendukung yang berbeda pilihan.
Sementara itu, di tengah panasnya persaingan di media sosial, kedua calon bupati dan wakil bupati tetap menyampaikan imbauan kepada pendukung mereka untuk menjaga kedamaian dan mengutamakan kepentingan bersama. Mereka berharap Pilkada ini dapat berjalan lancar tanpa gesekan yang merugikan masyarakat Selayar.
Pilkada Selayar tahun ini memang menjadi sorotan, bukan hanya karena calon-calonnya yang memiliki popularitas tinggi, tetapi juga karena perang di dunia maya yang semakin sengit. Semua mata kini tertuju pada bagaimana kedua tim sukses akan melanjutkan strategi mereka dalam menghadapi hari-hari terakhir menjelang pemilihan.
“Mental penjilat sini kumpul,” demikian narasi unggahan foto pemilik akun blum di grub Facebook, Jumat (11/10/2024).
“Apa jadinya jika selayar dipimpin oleh orang yang SMA saja tidak tamat, apa tidak bakal terjual kita” ujar pemilik akun Syaiful Abdullah.
“Salloma rie, na manggamma attajang, lebih baik gas puul,” ucap pemilik akun Rahmatullah.
(fdy/fdy)