Penimbun Masker Kena Imbas Corona, Alih-alih Untung Banyak Berakhir Sekejap

waktu baca 2 menit
Ilustrasi masker. (Foto: Kumparan)

bukabaca.id, Maros – Wabah virus Corona melukiskan cerita pilu. Merebaknya penyakit ini ikut memengaruhi harga jual masker dan hand sanitizer. Kedua barang yang semula langka nang mahal itu harus membuat para penimbunnya mengigit jari.

Awal merebaknya virus Corona di Indonesia membuat oknum tertentu memanfaatkan momentum dengan menimbun masker lalu menjualnya dengan harga yang fantastis.

Tak tanggung, para penimbun memborong harga yang mengakibatkan barang berharga di masa pandemi Covid-19 langka.

Berbagai upaya terus di galakkan pemerintah dalam menangani kelangkaan kedua barang tersebut. Sampai akhirnya harga masker dan hand sanitizer berangsur normal.

Masyarakat hingga saat ini mudah untuk mendapatkan barang berharga itu ditengah pandemi. Bahkan normalnya harga masker dan hand sanitizer menjadi perbincangan hangat di sosial media Twitter.

Salah seorang pemilik akun Twitter @ferdiriva mengungkapkan harga masker hingga saat ini berangsur normal. Ia mengaku pernah membeli dengan harga Rp 350.000 per kotak. Kini menjadi Rp 9000 isi 5 pcs.

“Udah banyak masker sekarang dan nggak mahal lagi. Ini cuma Rp 9.000-an isi 5 pcs. Kemarin sekotak isi 50 dijual Rp 350 ribu,” tulis Ferdiriva di akun media sosial twitter, Minggu (26/4/2020).

Tulis akun Ferdiriva di twitter

Sementara itu pemilik akun twitter lainnya mangatakan para penimbun rugi hingga miliaran rupiah.

“Supply udah kembali normal ya. Temen gue yg kemarin nyetok masker, hand sanitizer, thermogun cerita rugi Rp 15M gara-gara stok sekarang mandek, mau jual mahal gak laku, jual murah juga rugi,” kata @renaldypjs. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *