2 Pekan Tertahan di Makassar, 25 Pekerja Migran bakal Dipulangkan ke NTT via Pelabuhan Bira
bukabaca.id – Sebanyak 25 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dideportasi dari Tawau, Malaysia, sejak 3 Juni 2020 lalu ternyata masih tertahan dan ditampung di Kantor Unit Pelaksana Tugas Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Makassar.
Diketahui, 25 PMI asal NTT itu tiba bersamaan 240 PMI dari berbagai provinsi di Pelabuhan Nusantara Parepare pada 5 Juni 2020 menggunakan KM Thalia Express.
Hingga hari ini, Rabu (17/6/2020), atau kurang lebih dua pekan setelah tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare, 25 PMI asal NTT itu belum dipulangkan ke kampung masing-masing.
Kepala UPT BP2MI Makassar, Moch Agus Bustami, menjelaskan PMI tertahan dan ditampung sementara di Kantor BP2MI Makassar. Itu lantaran masih menunggu jadwal pemberangkatan kapal laut ke provinsi NTT di tengah pandemi Covid-19.
“Iya benar, 25 PMI asal NTT itu masih kami tampung sementara di shelter Kantor BP2MI Makassar. Kami masih menunggu jadwal kapal yang menuju Provinsi NTT. Saat ini kita di tengah pandemi, belum semua kapal motor beroperasi. Namun demikian terus berkoordinasi dengan pihak ASDP,” jelas Agus Bustami.
Agus berujar, koordinasi dengan ASDP membuahkan hasil. 25 PMI asal NTT itu segera diberangkatkan ke daerahnya melalui Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba.
“Beberapa hari yang lalu, kami terima informasi kalau ada kapal motor yang akan berangkat ke Marappokot NTT pada 18 Juni 2020 dengan rute Bira-Marappokot NTT. Insyaallah mereka akan diberangkatkan segera ke Pelabuhan Bira, surat juga sudah kami layangkan ke Gubernur NTT,” bebernya.
Informasi yang dihimpum, 25 PMI berasal Ende, Flores Timur, Larantuka, Sikka, Lembata, Maumere, Menano, Kupang, dan Sumba Timur. Semua PMI sudah menjalani pemeriksaan kesehatan sejak tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare dan hasilnya semuanya nonreaktif. (*)