Dinilai Tak Adil Pembagian Air, Warga Benjala Bulukumba Segel Garda Mesin PDAM
bukabaca.id, Bulukumba – Ratusan Warga Kelurahan Benjala, melakukan unjuk rasa di mata air Lotong-lotong, Senin (31/08/2020. Mata air Lotong-lotong adalah satu mata air terbesar yang dikelolah oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bulukumba, di Lingkungan Batumesu, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.
Aksi unjuk rasa di latar belakangi oleh dugaaan pembagian air yang tidak merata. Jatah air untuk warga lokal kelurahan Benjala tidak dialirkan sementara penyaluran ke daerah lain diketahui berjalan lancar. Tokoh pemuda kelurahan Benjala, Syamsul Kusuma Wijaya memimpin orasi menuntut agar air Lotong-Lotong juga dapat dinikmati oleh warga lokal tanpa kendala.
“Sangat ironis jika jika masyarakat Benjala tidak menikmati air yang sumbernya ada di wilayah kita sendiri,” ujar Syamsul.
Syamsul menegaskan akan tetap menyegel ruang gardu mesin sampai masyarakat Benjala menikmati air Lotong-Lotong.
Informasi yang dihimpun bukabaca.id, diduga ada proyek pemasangan pipa saluran air ke Wilayah Kelurahan Benjala yang sudah lama namun belum juga rampung.
“Pengerjaannya dilaksanakan sekitar September 2019 lalu dengan sasaran rumah 73 titik, dan hingga saat ini baru 68 titik terpasang, namun belum teraliri,” beber Syamsul.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PDAM Bulukumba, Muh Nur yang dikonfirmasi melalui sambungan gawai (Handphone) membenarkan hal tersebut. Kata dia, itu terjadi karena ketidak tersediaan material.
“Yang menjadi kendala sehingga pipa aliran belum berfungsi karena material sambungan pipa 8 Inc sebanyak 16 buah belum ada barangnya, karena sambungan yang akan digunakan harus sesuai Standar Nasional Indonesi (SNI). Kami sudah lama memesan bahkan sudah kami bayar ke distributor, tapi barangnya tidak tersedia,” jelas Muh. Nur.
Lebih lanjut, Muh. Nur mengaku bahwa saat ini dijanji 2 hingga 3 minggu untuk ketersediaan barang yang dimaksud.
“Kami tetap komunikasi ke pihak distributor, kalau barangya cepat tiba, maka akan segera kami fungsikan,” tuturnya.
Sebagai bentuk jaminan Dirut PDAM kepada warga Benjala bahwa jika tidak mampu merealisasikan maka siap menaggalkan jabatan
“Saya selalu berusaha maksimal untuk segera menyelesaikan proyek ini, dan jika saya tidak bisa merealisasikannya, maka saya siap mundur dari jabatan,” tutup Nur. (Arman Jaya)