Kader PSI: A. Utta-Edy Manaf Jawaban dari Penantian Panjang Masyarakat Bulukumba
bukabaca.id, Bulukumba – Pemuda asal Kecamatan Kajang Tasman Ambar menjadi salah satu deklarator Barisan solidaritas Cabup Cawabup Bulukumba bertagline Harapan Baru pasangan Andi Utta-Edy Manaf. Deklarasi tersebut berlangsung di Warkop Corner Tanete 16 September 2020 lalu.
Solidaritas Harapan Baru yang diisi oleh anak-anak muda perwakilan 10 kecamatan juga beberapa kader DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bulukumba.
Meski secara institusi PSI belum menyatakan dukungan namun Tasman Ambar beberapa kader PSI lainnya sepakat memenangkan pasangan A. Utta Ali Yusuf dan A. Edy Manaf sebagai calon bupati dan calon wakil bupati yang dikenal dengan taqline dikerja bukan dicerita.
Menyoal polemik arah dukungan PSI, Barisan Solidaritas Harapan Baru tidak pernah mengklaim bahwa dukungan tersebut institusi melainkan dukungan personal. Sekalipun tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa kader yang menjadi bagian dari tim mereka.
“Sementara publik berhak menilai soal polemik ini. Yang terpenting ialah bahwa tahapan pilkada Bulukumba saat ini sudah memasuki fase pertarungan jumlah massa, bukan selembar kertas sebagai formalitas,” ucap Tasman kepada bukabaca.id, Kamis (24/9/2020).
Menurut Tasman Solidaritas Harapan Baru ialah resultante atas apatisme masyarakat khususnya kalangan pemuda pemudi karena melihat situasi di bumi kelahirannya Bulukumba. Kata dia golput bukan solusi maka jalan satu-satunya ialah dengan turut ambil bagian memenangkan calon yang dianggap potensi menciptakan good governance yang mengedepankan public service.
“Mereka tidak ingin lagi menjadi penonton kemajuan daerah lain. Tidak ingin lagi melihat keluarganya meninggalkan kampung halaman keluar daerah demi untuk menyambung hidup sebab di kampungnya tidak ada yang menjanjikan. Tentu untuk mengatasi ini semua butuh sentuhan tangan yang lihai dalam urusan enterpreneur. Sementara diantara keempat calon kandidat hari ini, A. Utta lah yang dianggap potensi dibidang ini,” beber Kader PSI Tasman Ambar.
“Kita sepakat Bulukumba punya kekayaan sumber daya alam yang melimpah, hanya saja kenyataannya hari ini tidak sesuai ekspektasi. Tentu kita butuh figur yang mampu mengelola ini dengan menjadikan track record sebagai acuan,” tambahnya.
Diketahui, Tasman Ambar ialah tokoh pemuda yang aktif di berbagai lembaga. Semasa Pilcaleg 2019 bahkan kerap menggagas strategi kampanye yang berbeda bahkan belum pernah dilakukan sebelumnya dengan melibatkan generasi millenial sepenuhnya dan tetap menyertakan unsur edukasi politik cerdas.
Ia percaya dengan cara itu setidaknya bisa meminimalisir apatisme generasi muda terhadap politik. Baginya corak politik primordial dan sektarian bukan lagi masanya untuk diterapkan.
“Sehingga dalam barisan tim Solidaritas Harapan Baru akan melibatkan anak muda dari berbagai daerah,” ujar Tasman.
Pemuda asal Kecamatan Kajang itu optimis memenangkan Harapan Baru khususnya di kalangan pemilih pemula dan generasi millenial.
“Sebab yang saya tahu Harapan Baru punya visi misi yang jelas kedepan yang sudah lama dinanti masyarakat. Bahkan sebelum pilkada berlangsung beliau sudah buktikan dengan kerja nyata dilapangan yang sesuai dengan taqlinenya dikerja bukan dicerita. Harus diakui bahwa kekeliruan Pemerintah Bulukumba selama ini ialah terlalu banyak wacana tapi kurang aksi dilapangan. Dan ini yang harus dihapuskan. Tentu HB akan menjadi jawaban dari penantian panjang masyarakat Bulukumba,” Jelas Tasman.
“Patut ditunggu kerja-kerja dari barisan ini yang tentu akan memberikan warna yang berbeda di pilkada Bulukumba dan tentu akan mempengaruhi konstelasi politik dengan kerja kerja yang fokus memenangkan pasangan A. Muchtar Ali Yusuf dan A. Edy Manaf yang dianggap sebagai jawaban dari penantian panjang masyarakat Bulukumba,” pungkas Tasman. (*)