Selain Bantuan, Komunitas Return to Society Juga Edukasi Prokes di Panti Asuhan Nurul Fatimah

waktu baca 2 menit
Tim Komunitas Return to Society (RTS) serahkan bantuan ke Panti Asuhan Nurul Fatimah Rabu (7/10/2020).

bukabaca.id, Gowa – Komunitas Return to Society (RTS) serahkan bantuan ke Panti Asuhan Nurul Fatimah di jalan Mustafa Daeng Bunga nomor 95, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (07/10/2020).

Komunitas Return to Society (RTS) merupakan salah satu komunitas pemuda yang bergerak di bidang Sosial dan Pendidikan.

Pandemi Covid-19 diketahui masih berseliweran menghantui aktivitas sosial, sehingga perlu menjadi perhatian khusus dalam menerapkan protokol kesehatan. Pantauan awak media, tim kunjungan komunitas pemuda yang diketahui beralamat di Perumahan Minasaupa Kota Makassar, begitu memperhatikan anjuran jaga jarak dan menggunakan masker

Ketua Komunitas RTS, Jusrianto menuturkan, sebagai salah satu komunitas merangkul mahasiswa ini diharapkan bisa menjadi objek edukasi upaya pemutusan mata rantai penularan salah satu virus mematikan asal Wuhan ditengah keberlangsungan hidup era normal baru (new normal).

“Dari beberapa hari persiapan, rekan komunitas akhirnya memutuskan berkunjung ke Panti Asuhan Nurul Fatimah, dan Alhamdulillah bisa diterima. Alasannya sederhana, bagaimana kita bisa saling melirik menumbuhkan kepedulian bersama untuk tetap bisa saling meringankan beban atad dampak pandemi,” tutur Jusri sapaan akrabnya.

Bukan soal seberapa banyak yang bisa kita berikan, lanjut Jusri. Namun bagaimana dari yang tidak banyak itu bisa sedikit meringankan atau menguatkan sesama,

Hal menarik tujuan kunjungan komunitas yang dihadiri beberapa orang tersebut disampaikan oleh Sekertaris Umum (Sekum) RTS, Andi Jusdiana Ahmad bahwa dengan berkunjung maka teman-teman yang turut hadir bisa mengamati langsung kondisi di panti asuhan tersebut.

“Berkunjung berdasarkan asumsi pribadi adalah belajar, belajar melihat sisi lain kehidupan dan ikut merasakannya, belajar menganalisa, menyimpulkan untuk dijadikan pengetahuan baru dan mmenjadikannya bahan edukasi bersama,” jelas Diana yang diketahui masih berstatus mahasiswi.

Sementara itu, Ketua Pembina Panti Asuhan, Muhammad Ilyas mengutarakan di tengah pandemi ada beberapa tantangan baik dalam kehidupan, sosil maupun ekonomi.

“Terima kasih kehadiran anak-anakku sekalian, atas kehadirannya berbagi diantara kami, ini salah satu tantangan di tengah pandemi, biasanya kalau ada kunjungan mahasiswa, anak panti berkesempatan berbagi baik pengetahuan atau games,” pungkas Ilyas. (Arman Jaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *