Aksi Pencegahan Korupsi Diluncurkan, Gubernur Sulsel: Bisa Lebih Tertib

waktu baca 2 menit
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi tahun 2023-2024, Selasa (20/12/2022).

bukabaca.id, Jakarta – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi tahun 2023-2024 di Thamrin Nine Ballroom Jakarta, Selasa 20 Desember 2022. 

Hal itu diketahui berdasarkan mandat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) bahwa aksi pencegahan korupsi disusun setiap dua tahun sekali. Stranas PK periode 2021-2022 sendiri telah selesai akhir tahun ini.

Penyusunan aksi pencegahan korupsi tahun 2023-2024 dalam peraturan itu, mencakup tiga fokus area Stranas PK, yakni Perizinan dan Tata Niaga, Keuangan Negara, dan Penegakan Hukum dan Reformasi Birokrasi.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, dengan adanya sistem tersebut, Pemprov Sulsel sangat membantu dalam perencanaan yang terintegrasi. 

“Kita lebih tertib dalam sistem penganggaran, karena dapat melakukan monitor secara terpusat, sehingga ini akan menjadi prosedur yang baik kepada seluruh daerah,” kata Andi Sudirman.

Pihaknya berharap dengan Stranas PK ini, mampu memperkuat komitmen pelaksanaan aksi pencegahan korupsi di lingkup Pemprov Sulsel, sehingga hadir pemerintahan yang bersih dan melayani.

Dalam kesempatan itu juga, Gubernur Sulsel  menerima SKB (Surat Keputusan Bersama) Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas. 

“Terima kasih, ini merupakan wujud nyata komitmen, untuk bisa terlibat mendukung sepenuhnya aksi pencegahan korupsi,” ungkapnya.

Sementara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi selaku Koordinator Tim Nasional Stranas PK, Firli Bahuri dalam sambutannya mengatakan, pencegahan korupsi menjadi penting karena melalui pencegahan maka kita telah menyelamatkan potensi kerugian negara.

“KPK telah menyelamatkan kurang lebih kerugian negara Rp57,9 triliun tahun 2022. Hal ini kita lakukan melalui upaya pencegahan korupsi ini,” katanya.

Terkait dengan kegiatan tersebut, menurut Menteri Koordinator dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 ini sangat penting, karena
melihat masalah itu harusnya lebih sederhana lagi, agar dipecahkannya lebih mudah.

Turut hadir dalam kegiatan itu, di antaranya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi selaku Koordinator Tim Nasional Stranas PK Firli Bahuri, Menteri Koordinator dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *