Aktivis Lidik Pro: BNK Bulukumba Mati Suri

waktu baca 2 menit
ktivis Lembaga mendidik Pro Rakyat Nusantara (LSM Lidik Pro), Harianto Syam (kanan).

bukabaca.id, Bone – Aktivis Lembaga mendidik Pro Rakyat Nusantara (LSM Lidik Pro), Harianto Syam, menilai Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bulukumba, mati suri, lantaran tidak adanya informasi aktivitas di daerah sejak dibentuk.

Harianto Syam, kepada awak media, menjelaskan bahwa salah satu tugas utama BNK adalah menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

Selain itu, dia kembali menjelaskan bahwa tugas lain dari BNK, yakni mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

Sementara hasil rapat koordinasi BNK di Kabupaten Bulukumba pada Kamis 18 Juli 2019 lalu tidak nampak aktivitas sesuai dengan tupoksi pembentukannya.

“Itu berdasarkan hasil investigasi saya setelah mengikuti studi banding di BNK kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa, 21 April 2021 beberapa hari yang lalu,” tegas Anto sapaan akrabnya.

“Mengherankan BNK Bulukumba, saya hanya satu kali mendengar kabarnya, yakni pada saat rapat koordinasi saja, setelah itu mati suri. sementara di Bone mereka aktif dan bahkan kantor BNK di sana tergolong besar dan aktif,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Anto, mengatakan bahwa peredaran narkoba di Bulukumba seakan tidak ada habisnya, sehingga keberadaan BNNK lembaga vertikal ini sangat dibutuhkan.

Didampingi Ketua DPC Lidik Pro Bulukumpa, Agussalim alis Jihank, dihadapan awak media, Anto, menjelaskan bahwa studi banding Lidik Pro telah diagendakan sejak tahun 2020 lalu, namun karena dampak pandemi covid-19 sehingga baru direalisasikan.

“Alhamdulillah, Kami ditemui langsung oleh Kasubbag Umum BNNK Bone oleh Drs. Andi Sadikin, beliau mengetahui riwayat hidup awal terbentuknya BNNK Bone hingga menjadi Nasional dan berfungsi target kerja dibeberapa kabupaten,” beber Anto.

Selain mendapatkan penjelasan tentang sejarah berdirinya kantor BNNK Kabupaten Bone, Anto, juga diberikan pemahaman terkait dengan target kerja, pencegahan, penanganan dan penangkapan bagi yang pengguna narkotika.

“Tidak hanya sampai disitu, bahkan data-data akses kerja mereka tersusun rapi dalam arsip digital dan aktual,” imbuhnya.

“Dari data tersebut jelas, ada yang masih dalam proses direhabilitasi dan tempatnya berbeda-beda ada yang swasta maupun milik pemerintah, ada yang rawat jalan dimana orang tersebut haruslah sering sering mendatangi kantor BNNK untuk mengikuti sosialisasi mandiri untuk memperbaiki diri dalam bergaul maupun bermasyarakat dan beliau juga menjelaskan ada yang berunjung perkara hukum,” tutup Anto.

Terkait dengan hasil investigasi tersebut, Aktivis Lidik Pro yang kerap jadi orator setiap aksi demo ini akan segera menggelar hearing dengan pihak DPRD Bulukumba. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *