Akumulasi: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya

waktu baca 3 menit
Ilustrasi.

bukabaca.id, Makassar – Kita sering mendengar kata akumulasi dan diartikan sebagai jumlah atau gabungan atas sesuatu. Kata akumulasi nyaris digunakan dalam berbagai bidang. Agar lebih jelasnya, simak penjelasan lengkap berikut ini.

Pengertian Akumulasi
Akumulasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai pengumpulan, penghimpunan, atau tambahan periodik suatu dana dari bunga atau tambahan lain pada tambahan laba neto pada laba yang ditahan.

Sementara dalam Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Kemdikbud, akumulasi disamakan dengan amplifikasi, pelebaran, peluasan, anak uang, bunga ditambahkan, dan sejenisnya.

Jenis-jenis Akumulasi

  1. Akumulasi Parkir
    Akumulasi parkir jadi salah satu jenis akumulasi. Arif Rahman Sutejo dalam penelitiannya yang berjudul Evaluasi Kebutuhan Ruang Parkir Sepeda Motor dan Mobil Studi Kasus Areal Parkir Asri Medical Center (AMC) Yogyakarta menjelaskan akumulasi parkir dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang parkir pada lahan yang tersedia dengan selang waktu tertentu.

Perolehan data diambil dengan cara menghitung kendaraan yang telah menggunakan lahan parkir ditambah kendaraan yang masuk. Akumulasi ini kemudian dikurangi dengan kendaraan yang keluar. Nantinya akan muncul hasil penjumlahan maksimum dari kendaraan yang parkir pada hari dan waktu tertentu.

  1. Akumulasi Modal
    Akumulasi modal jadi salah satu jenis yang paling familiar. Gustin Tesa dalam penelitiannya bertajuk Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2000-2017 menjelaskan akumulasi modal merupakan investasi dalam bentuk barang-barang modal yang dapat menaikkan stok, modal, output, dan pendapatan. Akumulasi modal tentunya menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi, sebab akumulasi modal mempengaruhi permintaan dan menciptakan produksi.
  2. Akumulasi Biaya
    Dalam buku Akuntansi Biaya oleh Wily Julitawaty dijelaskan akumulasi biaya (cost accumulation) adalah kumpulan data biaya yang diatur melalui beberapa cara sistem akuntansi. Setelah diakumulasi, manajer dibantu akuntan membebankan biaya ke objek biaya untuk membantu membuat keputusan strategis.
  3. Akumulasi Penyusutan
    Dalam buku Pengantar Akuntansi, Hery SE menjelaskan akumulasi penyusutan merupakan kumpulan beban penyusutan periodik. Sehingga pada akhir tahun pertama aset dimanfaatkan, besarnya akumulasi penyusutan adalah sama dengan besarnya beban penyusutan selama tahun pertama pemakaian.

Cara Menghitung Akumulasi

  1. Berikut ini sebuah contoh untuk akumulasi parkir.

Akumulasi parkir = X + Ei – Ex
X = jumlah kendaraan yang sudah ada.
Ei = jumlah kendaraan yang masuk areal parkir.
Ex = jumlah kendaraan yang keluar areal parkir.

Diketahui X = 130 kendaraan
Ei = 30 kendaraan
Ex = 0 kendaraan

Akumulasi parkir = 130 + 30 – 0 = 160 kendaraan

  1. Berikut ini sebuah contoh untuk akumulasi modal untuk membuat usaha keripik tempe:

Biaya renovasi outlet Rp 3.000.000
Kompor dan tabung gas Rp 550.000
Etalase Rp 1.500.000
Pembelian peralatan:

Penggorengan besar (min. diameter 60cm) 2 × Rp 100.000 = Rp 200.000
Sodet 2 × Rp 20.000 = Rp 40.000
Pisau besar 4 × Rp 50.000 = Rp 200.000
Talenan 4 x Rp 20.000 = Rp 80.000
Saringan 2 × Rp 25.000 = Rp 50.000
Wadah tempe dan adonan bumbu Rp 50.000
Timbangan Rp 75.000
Total Investasi: Rp 5.745.000

Biaya operasional per bulan
A. Biaya Tetap
– Penyusutan etalase 1/36 × Rp 1.500.000 = 41.700
– Penyusutan kompor gas 1/36 × Rp 550.000 = Rp 15.700
– Penyusutan peralatan 1/12 × Rp 695.000 = Rp 58.000
Gaji karyawan 3 orang x Rp 500.000 = Rp 1.500.000
Total Biaya Tetap Rp 1.615.400

B. Biaya Variabel
Bahan baku (tempe dan bumbu-bumbu) Rp 200.000 x 30 hari = Rp 6.000.000
Minyak goreng 10 kg x Rp7.500 x 30 = Rp 2.250.000
Minyak tanah 12 L x Rp3.000 x 30 = Rp 1.080.000
Biaya pengemasan Rp 500.000
Biaya listrik dan air Rp 300.000
Biaya transportasi Rp 200.000
Biaya komunikasi Rp 100.000
Biaya promosi Rp 200.000
Biaya gas Rp 250.000
Total Biaya Variabel Rp 10.880.000

Total Biaya keseluruhan: Rp 12.495.400
Itulah penjelasan lengkap mengenai akumulasi. Semoga bisa membantu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *