Alasan Catherine Wilson Gugat Cerai Suami: Nafkah Lahir dan Batin
BukaBaca.ID, Jakarta – Catherine Wilson secara resmi mengejutkan melayangkan gugatan cerai balik terhadap sang suami Idham Mase di Pengadilan Agama Depok.
Sebelumnya, gugatan cerai yang diajukan Idham Mase di Pengadilan Agama Jakarta Selatan digugurkan.
Diketahui, sidang cerai perdana antara Catherine Wilson dan Idham Mase berlangsung pada hari ini, Rabu (10/1/2024).
Sayangnya, kedua belah pihak sama-sama tidak hadir di persidangan perdana tersebut.
Dody Hariyanto cerita bahwa hakim hanya melakukan pengecekan berkas dari pengacara dan sidang perceraian akan ditunda hingga dua minggu ke depan.
“Hari ini sidang pertama, harusnya kedua pihak hadir, tapi karena nggak hadir, maka hakim memeriksa dari bukti bukti, pengecekan berkas dari lawyer. Sidang hari ini ditunda dua minggu ke depan, jaraknya jauh karena tergugat lokasinya jauh,” kata Dody Hariyanto di Pengadilan Agama Depok pada Rabu (10/1).
Selain itu, Dody juga sempat menjelaskan perihal alasan Catherine dan Idham memutuskan bercerai.
Catherine dan Idham memilih untuk bercerai karena kini sudah hidup terpisah jarak dan waktu.
“Alasan ajukan gugatan karena kehidupannya udah terpisah, Catherine di Jakarta, kalau suaminya di Sulawesi. Mungkin mereka punya kesibukan masing-masing,” kata Dody.
Namun, sebelumnya Catherine sempat menjelaskan perihal alasan dirinya memilih bercerai dari Idham.
Catherine mengaku memilih bercerai karena merasa sudah tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin dari sang suami.
“Kalau untuk KDRT tidak ada, ya, tapi kalau untuk rasa tanggung jawab, memang tidak ada sama sekali. Jadi saya sebagai istri merasa suami saya tidak tanggung jawab atas saya gitu,” ungkap Catherine dalam sebuah tayangan YouTube gosip.
“Di dalam hubungan suami istri, kan, seharusnya suami bertanggung jawab, ya, kasih nafkah lahir batin, di sini tidak ada dan ini terjadi udah lama ya, sudah berbulan-bulan. Saya pikir, ‘Oh, nanti mungkin berubah, mungkin ada inisiatif baik dari pihak suami,’ tapi kok saya tunggu-tunggu tidak ada,” sambungnya.
Catherine menilai bahwa Idham adalah pria mapan yang seharusnya mampu dan wajib memberikan nafkah untuk istri.
Hal tersebut yang membuat Catherine mengaku terpaksa merogoh kocek sendiri untuk kebutuhan sehari-hari.
“Itu dia yang sebetulnya saya kurang terima, ya, karena di sini kalau saya lihat, kalau suami tidak mampu, mungkin saya masih ngertiin ya, maksudnya, ya, udahlah. Tapi, kan, di sini suami saya mampu, tapi tidak memberikan hak-hak saya,” tutur Catherine.
“Jadi, ya, ini masalahnya di sini, kecuali, kan, ada pengecualian mungkin suami saya lagi bangkrut, mungkin ada masalah pekerjaan, tidak bisa memberikan, mungkin saya masih bisa ngertiin sebagai istri, ya, tapi di sini tidak, suami saya berkecukupan, dia juga semuanya lancar, pekerjaannya bagus, malah sempat bepergian, berarti, kan, bukannya tidak ada, ada, tapi tidak mau memberikan ke saya.” kata Catherine.
“Namanya kehidupan kan tiap hari pasti ada aja pengeluaran untuk ini, untuk itu. Jadi saya berjuang sendiri, terus otomatis pakai uang pribadi sendiri,” tutup Catherine. (ikh/and)