Anggota DPR RI dari Partai PPP Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Susun dan Pondok Pesantren di Maros
BukaBaca.id, Maros – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan H. Muhammad Aras menggelar agenda peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun & Math’am di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Ilmul Yaqin Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Rabu (19/7/2023) pagi.
Pada kesempatan tersebut, anggota Komisi V DPR RI itu didampingi Bupati Maros, HAS Chaidir Syam, Anggota DPRD Maros sekaligus Ketua Partai PPP Maros Hasmin Badoa, Camat Tompobulu Yusriadi Arief, Ditjen Perumahan Kementrian PUPR Iskandar, Pimpinan Pondok Pesantren Dr. KH. Amirullah Amri beserta Pemerintah Desa dan Kecamatan.
Kepada awak media, H. Muhammad Aras, mengatakan bahwa peletakan batu pertama rumah santri ini bertujuan untuk menambahkan sejumlah fasilitas yang nantinya akan digunakan lebih banyak santri, apalagi ini memasuki momentum tahun ajaran baru. Sehingga kita bisa melihat bagaimana antusias para orang tua calon santri untuk mendaftarkan anaknya. Jadi memang seharusnya perlu ada peningkatan.
“Insya Allah berkat izin Allah SWT rumah Tahfidz ini akan di rampungkan desember 2023 mendatang. Kami bekerjasama Kementrian PUPR RI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Maros akan terus menggalakkan Maros sebagai Kota Santri sebagaimana yang pernah dicanangkan sebelumnya oleh Pak bupati,” jelasnya.
Diketahui, proyek pembangunan rumah Tahfidz ini menggunakan anggaran sebesar Rp.6 Miliar dengan luas berkisar 3 hektare.
Dikatakan H. Muhammad Aras, kedepan diharapkan peran pondok pesantren di Maros akan meningkatkan sumberdaya manusia yang ber akhlakul karimah sangat signifikan, karena itu Pemkab Maros serius memperhatikan eksistensi atau kelangsungan aktivitas pendidikan di seluruh pondok pesantren.
Sementara Bupati Maros. HAS Chaidir Syam
Menambahkan, mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Maros mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada bapak H. Muhammad Aras, karena telah memberikan bantuan berupa fasilitas sarana dan prasarana untuk kemajuan pembangunan pesantren serta pengembangan intelektual keagamaan.
“Alhamdulillah, menjadi satu kesyukuran bahwa kenyataan Kabupaten Maros ini tercatat sebagai daerah dengan jumlah Pondok Pesantren terbanyak di Sulawesi Selatan. Insya Allah melalui Sinergitas antar para pemangku kepentingan, kedepan Maros akan bisa diwujudkan menjadi Kota Santri,” terang Bupati Maros. (gtr)