Awalnya Hanya Doyan Baca Artikel, Kini Winardi Sudah Dibekali Ilmu Jurnalistik
bukabaca.id, Makassar – Winardi pemuda Desa Harapan, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ini tanpa keberatan mengorbankan waktu, tenaga dan uangnya beranjak menuju perjalanan mencari ilmu jurnalistik di Makassar.
Pemuda yang mengaku awalnya hanya doyan baca artikel ini mengatakan, saya berangkat dari Selayar memang dengan niat ingin belajar jurnalis. Bukan hanya itu, iapun meminta petunjuk dan rekomendasi yang bisa membimbingnya secara private.
“Saya hubungi direktur PT Buka Baca Media untuk carikanka guru private,” kata Winardi pada bukabaca.id, Kamis (5/3/2020).
Direktur PT Buka Baca Media, Fandi saat ditemui di Warkop Pak Gendut, Jalan Letjend Hertasning, Kota Makassar mengapresiasi niat Winardi yang memiliki keseriusan saat belajar untuk menjadi pewarta.
“Kalau dia serius, saya rekomendasikan ke redaksi bukabaca.id untuk mengasa ilmu jurnalistiknya,” katanya.
Saat mengikuti private, pemuda selayar ini diberikan pemahaman jurnalistik, mulai dari etika jurnalistik hingga praktik wawancara oleh Redaktur Makassar Terkini (Terkini.id) Fachri Djaman ST.
Diketahui, redaktur terkini.id sering melakukan pelatihan-pelatihan jurnalistik di Kota Makassar. Ia juga salah satu redaktur yang dianggap kompeten dalam pembinaan yang ingin belajar jurnalist.
Hal tersebut dibuktikan melalui kegiatan-kegiatan pelatihan jurnalistik yang sudah sering diselenggarakannya. Bukan hanya itu, Fachri sapaanya juga aktif diundang sebagai trainer atau narasumber di forum pelatihan mahasiswa di kampus di Makassar.
Winardi dalam kegiatan itu mengatakan kalau dirinya bangga dan bersyukur bisa belajar langsung sama orang yang sudah sangat paham ilmu jurnalis.
“Alhamdulillah saya siap terjun ke lapangan melakukan tugas jurnalis,” ungkapnya.
Menurut Fachri, Winardi ini mudah paham dan memiliki kemampuan menulis yang bagus, butuh terus dilatih.
“Orang jauh dari Selayar, rela lintas pulau demi belajar jurnalistik, mantap,” tutup Fachri sambil tersenyum. (Arman Jaya)