Bakal Diresmikan Presiden Jokowi, KNPI Maros: Pihak Kereta Api Acuh Terhadap Kondisi Sosial dan Lingkungan
BukaBaca.id, Maros – Rencana diresmikannya jalur kereta api Makassar-Pare-pare menguak. Peresmian itu akan dihadiri oleh orang nomor satu di Indonesia Joko Widodo didampingi langsung ibu negara.
Kedatangan Presiden Republik Indonesia rencananya akan dilaksanakan pada Rabu 29 Maret 2023 dan dijadwalkan berkunjung ke Depo Balai Kereta Api yang berada di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru.
Menanggapi hal itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Maros Chaerul Syahab, geram dengan tindakan pihak kereta api selama beroperasi di kabupaten Maros.
Menurutnya pihak kereta api seenaknya saja beraktifitas tanpa memperhatikan kondisi sosial dan lingkungan sampai pada proses pengopresian kereta hari ini.
“Saya dapat informasi dari teman-teman pemuda dan masyarakat, tidak ada tanggung jawab sosial dan moril yang dilakukan pihak kereta api selama dia beroperasi,” tegas Chaerul.
Chaerul menyesalkan bahwa pihak kereta api sangat kerdil kepedulian terhadap kondisi sosial dan lingkungan di sekitar jalur yang dilaluinya.
“Sudah ada beberapa insiden yang terjadi termasuk seorang kakek yang disambar dan ternak sapi yang masuk ke jalur dan ditabrak kereta, artinya bobrok betul ini keamanannya,” Kata Chaerul saat dihubungi awak media, senin (27/3/2023).
Sementara itu, Ahmad Takbir Abadi Sekretaris KNPI Maros juga menyinggung bahwa pihak kereta memang tidak peduli pada persoalan lingkungan.
“Memenjak kereta itu hadir periodesasi banjir lebih sering terjadi dibanding sebelumnya,” pungkasnya.
“Dari awal saya sudah bilang, kalau bangun kereta tolong perhatikan sektor lingkungan, utamanya bagaimana kita mencegah bersama datangnya banjir,” tutur Takbir.
Takbir menambakan bahwa beberapa waktu lalu ada aksi demontrasi oleh pemuda lokal dan teman-teman mahasiswa mempertahankan persoalan pemberdayaan tenega kerja lokal.
“Sampai sekarang ngga ada tuh yang mengatakan bahwa rata-rata yang kerja disana orang Maros,” katanya.
Tidak hanya itu, kata Takbir, memang KNPI Maros sangat mendukung hadirnya kereta api untuk mempermudah akses trasportasi di Sulawesi khususnya kabupaten kota di Sulsel, namun KNPI Maros juga menilai bahwa kereta yang menghubungkan antara Makasar dan Pare-pare belum layak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo karena masih banyak persoalan yang belum diselesaikan oleh pihak kereta api, utamanya dari sisi keamanan, sosial dan lingkungan. (gtr)